INDUSTRY.co.id , Jakarta - Tarif listrik di Indonesia ternyata bukanlah yang paling mahal, Tarif listrik di Negara tetangga seperti Malaysia justru lebih tinggi daripada tarif listrik indonesia.

Kepala Satuan Unit Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka mengungkapkan bahwa tarif listrik negeri jiran berkisar Rp1.374 per kwh untuk golongan rumah tangga. Sementara di Indonesia lebih murah sedikit Rp1.360 per kwh.

"Jadi kalau dibilang paling mahal tidak juga, di Malaysia sekitar Rp1.374 per kwh di Indonesia Rp1.360, apalagi rata-rata listrik kita menerapkan subsidi untuk 27 juta pelanggan (450 va dan 900 va). Ini listrik kita lebih murah," kata Made dalam sebuah diskusi di Kawasan Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (8/7/2017).

Untuk tarif bisnis di Indonesia tarif listrik sekitar Rp1.159 per kwh atau jauh lebih murah dibandingkan tarif listrik bisnis di Malaysia sekira Rp1.350 per kwh. Selain itu untuk tarif listrik industri besar Malyasia sekira Rp1.066 per kwh dan di Indonesia sekira Rp1.011 per kwh.

"Ini kita jelas terasa murah, apalagi terlihat bagaimana demografi Indonesia beda dengan Malaysia. Kalau Malaysia sebagaian besar daratan, tapi kita pulau di mana, jadi tidak perlu transmisi bawah laut. Jadi ini hambatan kita," katanya.

Selain dengan Malaysia, tarif listrik Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) juga lebih kompetitif. Dari rata-rata listrik nasional AS sekira USD10,42 sen, Indonesia jika disamakan US$10,3 sen.