China Jadi Pasar Prospektif Industri Batubara Indonesia

Oleh : Ridwan | Jumat, 07 Juli 2017 - 14:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT ABM Investama yang merupakan perusahaan di bidang industri batubara berniat membidik China sebagai pasar yang sangat prospektif bagi industri batubara di Indonesia.

"Saat ini di China banyak membangun yang sumber energinya batubara. China akan tingkatkan kebutuhan coal-nya saat ini," ungkap Direktur Keuangan ABM lnvestama, Adrian Erlangga ditemui di Jakarta, Jumat (7/7/2017).

Ia menambahkan, secara persentase kebutuhan batu bara untuk pasokan energi akan mengalami penurunan sebanyak 55 persen dalam 10 tahun ke depan. Namun secara rill, kebutuhan energi dunia terus meningkat.

Selain itu, kebutuhan batu bara di sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara ada kecenderungan meningkatkan. Impor menjadi salah satu keputusan yang mesti diambil negara-negara tersebut. "Asia Tenggara, Myanmar, Vietnam, Laos, Kamboja Malaysia. Jadi itu membutuhkan batu bara yang luar biasa. Ditambah India yang dinilai akan meningkatkan kapasitas impor batu bara dalam negerinya" paparnya.

Menurutnya, pelaku industri batu bara Indonesia bisa masuk ke pasar di negara tersebut.  "India akan tingkatkan impor batu bara 40 juta ton," tambah dia.

Disisi lain, untuk kebutuhan batu bara dalam negeri sendiri juga masih tinggi, didukung dengan adanya program 35 ribu mega watt listrik oleh pemerintah. Peningkatan kebutuhan batu bara diproyeksikannya naik 2 kali lipat.

"Kebutuhan batubara domestik saat ini sekitar 80 juta ton per tahun. Jadi, sampai 10 tahun kedepan membutuhkan 160-170 juta ton," pungkasnya.