Asaki: Kebijakan Harga Gas Bikin Kinerja Industri Keramik Makin Mengkilap

Oleh : Ridwan | Senin, 12 Desember 2022 - 13:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mencatat kinerja industri keramik nasional pada tahun 2022 cukup baik dan mendekati target, dengan tingkat utilisasi kapasitas produksi nasional mencapai 79% dari target 80%.

"Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2014 dan sebagai jawaban dari efektivitas kebijakan pemerintah yang memberikan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) USD 6/mmbtu untuk industri keramik," kata Ketua Umum Asaki Edy Suyanto melalui keterangan resminya kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta, Senin (12/12).

Selain itu, tambah Edy, daya saing industri keramik juga tercermin dari kinerja ekspor tahun 2022 yang meningkat 3% di tengah resesi ekonomi global. 

Disisi lain, angka impor megalami penurunan untuk pertama kalinya sejak tahun 2013 sekitar 2%.

Dijelaskan Edy, Asaki tetap memandang optimis penjualan keramik di tahun 2023, meskipun perekonomian dunia diramalkan akan dihadapkan dengan penuh ketidakpastian dan cenderung suram.

Asaki memproyeksi tingkat utilisasi akan meningkat ke level 83 - 85%, dengan perkiraan total kapasitas produksi mencapai 470 juta meter persegi (m2) atau setara dengan konsumsi per kapita sebesar 1,7 m2/kepala.

"Angka ini masih dibawah tingkat konsumsi per kapita di kawasan Asia Tenggara rata-rata di atas 3 m2/kepala dan rata-rata dunia di level 2,5 m2/kapita," tambahnya.

Selain itu, Asaki menargetkan angka ekspor dapat bertumbuh 5% di tahun 2023, dengan fokus pasar utama negara Filipina, Malaysia, Thailand, Taiwan, USA, dan Australia.

Edy juga memastikan bahwa proyek ekspansi kapasitas berjalan dengan baik (on the right track) dengan tambahan kapasitas baru sekitar 75 juta m2, atau setara dengan 90% angka impor tahunan dan diproyeksi akan selesai sebagian di tahun 2023 dan sisanya di tahun 2024.