INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo salurkan bantuan kepada Kelompok Tani Ternak mitra binaan di Tulungagung, bantuan yang merupakan bentuk pelaksanaan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) ini dilakukan perusahaan untuk mendukung permodalan Kelompok Tani Ternak agar usahanya semakin berkembang.

Pendanaan dengan nilai total Rp 900 Juta disalurkan oleh Asuransi Jasindo kepada 19 mitra binaan di dua kecamatan berbeda Kabupaten Tulungagung, yaitu Kelompok Tani Ternak Mulya di Kecamatan Bandung dan Kelompok Tani Ternak Bandar Arab di Rejotangan.

Direktur SDM dan Umum Asuransi Jasindo Sari Suharso mengharapkan, dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) oleh Asuransi Jasindo dengan Kelompok Tani Ternak di Kabupaten Tulungagung dapat memberikan manfaat yang besar untuk Kelompok Tani Ternak kedepannya.

“Pendanaan ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk Kelompok Tani Ternak binaan Asuransi Jasindo, sehingga usaha ternak yang dijalankan dapat menghasilkan ternak yang baik dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” tuturnya.

Penandatanganan perjanjian kerjasama yang juga dihadiri oleh pejabat daerah Kabupaten Tulungagung, Dinas Provinsi Jawa Timur dan perwakilan dari Kementerian Pertanian Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) ini diharapkan dapat membantu peternak dalam melakukan pembelian bibit, pembelian pakan, dan pembangunan atau perbaikan kandang ternak.

“Bantuan ini diharapkan dapat sejalan dengan semangat Asuransi Jasindo yang ingin mitra binaannya menjadi lebih berkembang, tangguh, dan mandiri,” ujarnya

Sampai dengan Oktober tahun 2022, Asuransi Jasindo sudah menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang terfokus pada empat pilar, yaitu sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum dan tata kelola.

“Ini merupakan perwujudan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam Pengembangan dan Pemberdayaan masyarakat, serta tak lupa sebagai bentuk dukungan dalam Program Pemerintah untuk pemenuhan akan protein hewani bagi masyarakat Indonesia,” tutupnya. (*)