Dag Dig Dug Pemain Kripto Pasca Bursa Kripto FTX Bangkrut, Crypto Exchange di Indonesia Perlu Audit Total?

Oleh : Hariyanto | Selasa, 15 November 2022 - 13:52 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pasca kebangkrutan bursa kripto FTX terbesar kedua dunia yang terjadi pada beberapa hari lalu, tidak bisa dipungkiri sedikit banyak mempengaruhi ekosistem kripto secara global. Sentimen negatif yang muncul belakangan ini pun tentu menarik perhatian pelaku industri kripto.

CEO Indodax, Oscar Darmawan berpendapat bahwa isu likuiditas yang dialami oleh FTX perlu menjadi concern khusus bagi para pelaku industri untuk lebih transparan agar dipercaya oleh komunitas kripto karena keamanan aset investor dan transparansi merupakan hal yang sangat penting.

Berkaca pada isu FTX, sebagai pelaku industri, Oscar menyarankan adanya audit total kepada crypto exchange Indonesia yang sudah terdaftar di Bappebti demi transparansi dan perlindungan kepada para member.

"Audit yang dimaksud ialah audit exchange secara keseluruhan. Audit yang dilakukan oleh auditor yang paham cara blockchain berjalan jadi bukan sekedar pencatatan rupiah. Kita perlu melakukan penyamaan inventory kripto dan rupiah yang ada di orderbook dan saldo nasabah. Bukan hanya sekedar proof of reserve yang tidak berarti banyak namun juga proof of liability," kata Oscar yang dikutip INDUSTRY.co.id, Selasa (15/11/2022).

Dengan adanya audit secara keseluruhan, saldo member dari setiap exchange bisa dicocokkan dengan proof of reserve dari exchange tersebut baik dari nominal rupiah nya maupun jumlah kripto nya.

Oscar juga berharap Bappebti dapat segera memberikan aturan baru yang meminta exchange menunjukkan hasil audit ini dan dilakukan reguler tiap hari kalau perlu. Dengan adanya laporan terbuka ini, harapannya semua orderbook, saldo member dan inventory akan match dan semua nya ada di Indonesia. 

"Dengan semua inventory ada di Indonesia, saya yakin member akan terlindungi. Jangan sampai orderbook nya di negara ini, saldo nya ada di third party dan inventory yang ada di Indonesia nya sendiri malah ternyata cuma kecil banget. Jangan sampai inventory tidak match antara yang ada di orderbook dengan yang dilaporkan karena berpotensi menjadi chaos di kemudian hari," jelas Oscar.

Terkait market kripto yang sedang mengalami fase bearish saat ini, Oscar berharap di tahun 2023 dan 2024 kripto akan naik kembali meskipun secara bertahap. Harapannya dengan kebijakan audit yang diusulkan ini dapat membuat resiko ekosistem kripto nasional menjadi sangat rendah dan aset member tidak disalahgunakan.