Menara BNI Pejompongan, Gedung Baru BNI senilai Rp780 M

Oleh : Irvan AF | Rabu, 05 Juli 2017 - 20:12 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI tak lama lagi bakal memiliki gedung perkantoran yang megah di kawasan Pejompongan, tak jauh dari Gedung Badan Pemeriksa Keuangan.

Gedung baru yang dibangun BNI melalui bersinergi dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PP akan diberi nama Menara BNI Pejompongan.

Bersamaan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-71 BNI yang tepat pada 5 Juli 2017, BNI dan PP berhasil menuntaskan penutupan bagian atas yang menjadi simbol telah dirampungkannya proses konstruksi atau Topping Off gedung Menara BNI Pejompongan tersebut.

"Gedung ini akan sangat membanggakan karena menggunakan konsep green building, bagaimana efisiensi dari penggunaan energi harus betul terjadi. Karena di BUMN, (efisiensi) ini harus terus kita tingkatkan dalams segala hal," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno usai meresmikan “Topping Off Menara BNI Pejompongan” yang digelar di lantai 32, Area Proyek Menara BNI Pejompongan, Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Pada kesempatan tersebut hadir Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Operasional PT PP Toha, serta Direktur Utama PT Artefak Arkindo Agus Sudjatmiko.

Menteri Rini menyambut baik kerja bareng BNI dan PP dalam pembangunan gedung baru ini. Menurutnya, sinergi BUMN bisa terus dilakukan dengan cara seperti itu.

"Saya rasa ini perlu menjadi contoh untuk BUMN yang lain. Malahan targetnya gedung ini bisa diselesaikan sedikit lebih awal. Kerjasama antara BUMN ini juga bisa memberikan hasil yang lebi optimum di masa yang akan datang," tutur Rini.

Direktur Utama Achmad Baiquni mengungkapkan, pembangunan Menara BNI Pejompongan bertujuan untuk mengoptimalisasikan aset dan efisiensi biaya sewa kebutuhan ruang perkantoran BNI yang terus meningkat.

"Gedung BNI yang di Sudirman itu sudah tidak cukup. Kita sudah sewa di beberapa tempat. Kalo ini sudah jadi akan kita pindahkan semua ke sini. Tapi utamanya untuk consumer banking," ujar Baiquni.

Menrut dia, Menara BNI juga memiliki beragam keunggulan antara lain tergolong menjadi iconic building yang iinovatif dan tanggap terhadap perkembangan zaman.  Keungguian lainnya adalah, dengan mengusung semangat pelestarian lingkungan hidup, Menara BNI juga dibangun dengan konsep green building yang akan disertifikasi oleh Green Building Council Indonesia. Dengan adanya sertifikasi green building tersebut diharapkan Menara BNI akan menjadi role model gedung ramah lingkungan yang akan menginspirasi masyarakat agar terus membangun gedung dengan konsep yang sama.

“Sebagai iconic building, Menara BNI juga diharapkan sesuai dengan filosofi bambu, dimana akan terus bertumbuh hingga puncak, yang mendukung kemajuan perekonomian dan perkembagan sumber daya manusia Indonesia secara utuh,” ujar Achmad Baiquni.

Dengan nilai investasi mencapai Rp780 miliar, Menara BNI Pejompongan akan menempati lahan seluas 14.817 meter persegi (m2), dengan total luas bangunan 75.028 m2. Setelah selesai 100% nanti, Menara BNI ini akan memiliki 32 Iantai tower dan 6 Iantai podium. Fasilitas yang akan melengkapi kawasan gedung ini adalah satu Iantai Helipad, dua Iantai Basement, serta tiga lantai Gedung Parkir. Area parkirnya dapat menampung mobil sebanyak 490 lot, dan parkir motor 270 lot.

Menara BNl dibangun dengan area Office dan Ballroom yang digunakan untuk mengakomodir beragam kebutuhan mulai dari kebutuhan Banking Hall, Emerald Lounge, Special Business District (SBD) Center, working Space, hingga ballroom. Seluruh proses finalisasi Menara BNl diharapkan dapat rampung sesuai target waktu pada Januari 2018.(iaf)