Honeywell Hadirkan Solusi Teknologi untuk Dukung Pertumbuhan Industri Farmasi Indonesia

Oleh : Hariyanto | Jumat, 28 Oktober 2022 - 13:07 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Industri farmasi adalah sektor yang krusial dan high demand. Penerapan Pharma 4.0 yang ditandai dengan transformasi digital dinilai mutlak diperlukan guna memenuhi permintaan yang tinggi terhadap komoditas farmasi dan pemenuhan regulasi terkait. Untuk mempercepat adopsi Pharma 4.0, Honeywell menghadirkan solusi teknologi Life Science yang mendukung pertumbuhan dan daya saing industri farmasi Indonesia.

Hal ini disampaikan pada sesi diskusi media yang dihadiri oleh Presiden Direktur Honeywell Indonesia, Roy Kosasih dan Profesional yang merupakan Quality Assurance Manager di salah satu perusahaan farmasi di Indonesia, Randy Kelana.

Industri farmasi merupakan salah satu industri kunci yang terus tumbuh dan harus cepat beradaptasi pada setiap perubahan termasuk regulasi. Industri ini juga harus memiliki daya saing agar unggul di pasar global. Percepatan transformasi digital dengan pemanfaatan teknologi Industry 4.0 menjadi salah satu kunci keberhasilan industri farmasi. 

Transformasi digital akan memudahkan seluruh proses mulai dari produksi sampai dengan distribusi produk. Karenanya, pemerintah Indonesia tengah mendorong pemanfaatan teknologi digital sebagai wujud penerapan industri Pharma 4.0, guna mendukung pertumbuhan dan daya saing industri farmasi nasional.

“Solusi teknologi Life Science Honeywell dapat menjawab kebutuhan Pharma 4.0 di Indonesia. Teknologi kami bisa disesuaikan dengan kebutuhan industri, serta mendukung seluruh rantai nilai dari hulu sampai hilir. Seperti diketahui dalam industri farmasi, Quality Manufacturing System (QMS), Manufacturing Execution System (MES), dan Good Manufacturing Process (GMP) menjadi hal mutlak," kata Presiden Direktur Honeywell Indonesia, Roy Kosasih yang dikutip INDUSTRY.co.id, Jumat (28/10/2022)

"Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan teknologi Life Science Honeywell dengan mengintegrasikan data dan mevisualisasikannya, serta menganalisa dan memprediksi secara presisi, sehingga dapat meningkatkan efisiensi, menjaga kualitas dan keamanan produk, serta mempercepat distribusi produk ke pasar.” Roy menambahkan “Teknologi Life Science Honeywell diperuntukan khusus untuk industri farmasi karena semua didesain agar industri bisa selalu memenuhi beragam regulasi dan pembaruannya” imbuhnya.

Urgensi untuk menerapkan Pharma 4.0 dalam industri farmasi, juga disampaikan oleh Profesional yang merupakan Quality Assurance Manager di salah satu perusahaan farmasi di Indonesia. 

“Sudah masanya industri farmasi Indonesia menggunakan teknologi Pharma 4.0 agar kita bisa meningkatkan produktifitas dan memenuhi tantangan regulasi industri farmasi. Bukan hanya meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi, penerapan teknologi dan digitalisasi dalam rantai produksi juga berimplikasi pada kemampuan dan kecepatan dalam pengambilan keputusan yang bersifat strategis. Ini agar produk yang dihasilkan sesuai dengan regulasi industri farmasi salah satunya terkait Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Di sisi lain, Pharma 4.0 juga akan membuka peluang bagi pelaku industri untuk memenuhi kebutuhan farmasi dalam dan luar negeri.” ujarnya.

Teknologi Life Science Honeywell dapat diaplikasikan secara bertahap hingga transformasi digital industri bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. Pengintegrasian data bisa dimulai dari tahap data manual hingga ke tahap produksi yang sudah sepenuhnya digital dan memenuhi semua tuntutan QMS, EMS, GMP, serta predictive analysis.

Teknologi Life Science Honeywell didesain untuk digunakan pada rantai nilai industri farmasi yang komprehensif, termasuk Penelitian dan Pengembangan, Manufaktur, Pengemasan, Pengiriman, Penyimpanan, Pemberian Obat Sesuai Resep Dokter dan bagi Pasiennya.

Industri yang dapat menggunakan teknologi Life Science Honeywell termasuk Farmasi, Kesehatan, Alat Kesehatan, Kimia, Kosmetik, Penelitian dan Pengembangan, Obat Tradisionil, Diagnostik, Bioteknologi, Terapi Sel dan Gen, Keselamatan Lingkungan, Makanan dan Obat-obatan.