Maraknya Investasi Pacu Tumbuhnya Industri IKTA

Oleh : Ridwan | Selasa, 04 Juli 2017 - 11:46 WIB

INDUSTRY.co.id - Seoul, Maraknya investasi di sektor industri kimia, tekstil dan aneka (IKTA) menopang pertumbuhan industri di sektor ini. Hal ini tercatat sampai kuartal I tahun 2017, nilai investasi di IKTA mencapai Rp22,17 triliun.

Seperti diketahui, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan total nilai investasi pada tahun ini sebesar Rp 152 triliun. Sementara itu, realisasi investasi sektor IKTA tahun lalu sebsar Rp122,5 triliun, dengan kontribusi sekitar 37,24 persen terhadap pertumbuhan industri pengolahan nonmigas nasional.

"Industri kimia menyumbang pertumbuhan paling besar jika dibandingkan sektor IKTA yang lain. Pertumbuhan sektor IKTA pada kuartal II tahun 2017 masih tetap baik, yang juga didorong dari sektor farmasi dan petrokimia," ungkap Dirjen IKTA Kemenperin, Achmad Sigit Dwiwahjono saat dihubungi INDUSTRY.co.id di Seoul, Korea Selatan (4/7/2017).

Ia menambahkan, realisasi investasi saat ini masih rendah, "Tren realisasi kuartal I tahun 2017 memang rendah tetapi target kami tetap sama," terangnya.

Menelisik lebih jauh pencapaian investasi IKTA, industri kimia menyandang peran sebagai kontributor pertumbuhan tertinggi. Kondisi itu juga terjadi sepanjang kuartal I tahun 2017 kemarin. Industri kimia tumbuh dobel digit hingga 10,4 persen.

Dua contoh pelaku industri yang berniat investasi petrokimia di dalam negeri yakni, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan perusahaan Korea Selatan, Lotte Chemical Titan. "keduanya akan mengembangkan bahan baku kimia berbasis naftha cracker," pungkasnya.

Sekedar informasi, PT Chandra Asri menyiapkan dana sebesar USD 6 miliar hingga tahun 2021. Sementara Lotte Chemical siap merogoh kocek sebesar USD 3-4 miliar.