Sesuai Kebutuhan dan Keuangan, Perhatikan 8 Hal Ini Saat Akan Ajukan Asuransi

Oleh : Hariyanto | Kamis, 15 September 2022 - 15:29 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Untuk melindungi diri bersama keluarga dari berbagai macam risiko masalah yang mungkin terjadi di masa depan, setiap orang sudah sepatutnya menyiapkan perlindungan asuransi. 

Salah satu contoh produk asuransi yang wajib dimiliki adalah asuransi kesehatan dan asuransi jiwa yang mampu memberikan biaya pertanggungan terhadap biaya pengobatan saat sakit. Meskipun ada layanan yang tersedia dari pemerintah, memanfaatkan BPJS kesehatan dan asuransi kesehatan bisa mendatangkan manfaat lebih jika digunakan dengan tepat.
Pada dasarnya, hampir semua produk yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi memiliki manfaat perlindungan yang mirip. Yang membedakan umumnya hanyalah biaya premi, cakupan perlindungan, dan syarat atau ketentuan klaim sesuai polis asuransinya. 
Mengetahui hal tersebut, Anda perlu memahami bagaimana cara memilih produk asuransi yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan. Nah, agar tak salah ambil keputusan, perhatikan dulu 8 hal ini saat akan mengajukan asuransi berikut ini.
1. Ajukan Asuransi Sesuai Kebutuhan
Dengan banyaknya jenis asuransi yang bisa dipilih, Anda mungkin hanya bisa mengajukan beberapa saja agar pengeluaran tetap terjaga. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih produk asuransi dengan manfaat perlindungan yang benar-benar dibutuhkan. 
Secara umum, ada 2 jenis asuransi yang wajib dimiliki oleh semua orang, yaitu layanan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Namun, jika memang dirasa penting, Anda boleh mengajukan asuransi lain, seperti asuransi properti atau asuransi mobil dengan tetap memperhatikan budget.  
2. Pilih Agen Asuransi yang Memahami Produknya
Jika mendapatkan penawaran asuransi dari berbagai agen atau sales, pilihlah yang mampu memberikan penjelasan produk dengan detail dan akurat. Pada dasarnya, agen asuransi yang berkualitas dan profesional memiliki sertifikasi perencanaan finansial, seperti, RFP, CFP, AWP, atau QWP. Dengan memilih agen asuransi yang tersertifikasi, Anda bisa menjamin bahwa penjelasan yang diberikannya sesuai dengan kualitas produk yang sebenarnya tanpa dilebih-lebihkan hanya demi memancing minat beli calon nasabah.  
3. Sesuaikan dengan Kondisi Keuangan
Agar bisa mendapatkan manfaat perlindungan asuransi, Anda diharuskan untuk membayar premi dengan nominal tertentu secara rutin. Jika tidak, pengajuan klaim perlindungannya tidak akan bisa dilakukan dan hanya akan berakhir dengan penolakan. 
Oleh karena itu, selalu pilih asuransi dengan biaya premi yang mampu dijangkau keuangan. Menurut anjuran dari perencana keuangan, anggaran untuk asuransi ini umumnya adalah 5 sampai 10 persen gaji bulanan agar kebutuhan penting lainnya tetap bisa terpenuhi. 
4. Cari Tahu Ilustrasi Manfaat dan Cara Kerja Asuransi
Ketika mendapatkan penawaran asuransi, jangan langsung menerima dan melakukan pengajuan. Melainkan, minta dulu ilustrasi produk serta cara kerjanya. Jangan ragu untuk meminta penjelasan terhadap hal yang tak dipahami, atau meminta saran dari perencana keuangan yang terpercaya guna memastikan kualitas produk asuransi tersebut. 
5. Minta Skema Dana Pertanggungan 3 Hingga 5 Tahun
Hal ini berlaku pada asuransi jiwa, yaitu meminta untuk dibuatkan skema dana pertanggungan senilai 3 hingga 5 tahun, atau paling tidak 36 kali penghasilan bulanan. Tujuannya agar saat terjadi suatu risiko, paling tidak pihak ahli waris memiliki waktu untuk memulihkan kondisi keuangannya. Namun, tetap perhatikan nominal premi yang harus dibayarkan dan sesuaikan dengan kondisi keuangan serta manfaat perlindungan yang dijanjikan. 
6. Pastikan Biaya Premi Sesuai Budget
Sekali lagi, Anda harus bisa memastikan bahwa biaya premi asuransi yang akan diajukan mampu dijangkau oleh keuangan. Hal ini dikarenakan asuransi termasuk sebagai kontrak berjangka panjang. Jika preminya tidak dibayar dengan lancar, manfaat perlindungannya juga tidak bisa didapatkan. 
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, beban premi asuransi yang ideal bagi kondisi keuangan adalah 5 hingga 10 persen penghasilan tiap bulan. Jika lebih dari itu, risiko untuk kesulitan memenuhi kebutuhan lain yang tak kalah pentingnya akan menjadi semakin tinggi. Di sisi lain, usahakan memiliki dana darurat terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengajukan asuransi agar kondisi keuangan lebih kondusif.
7. Cek Kembali Manfaat Produk di Perusahaan Asuransi
Setelah merasa cocok dengan sebuah produk asuransi, jangan lupa untuk mengecek kembali manfaat perlindungan dan biaya preminya di perusahaan asuransi. Pastikan bahwa setiap poin yang ada pada polis sesuai dengan yang dijelaskan oleh pihak agen atau sales tanpa ada satu hal pun yang berbeda. 
Biasanya, nasabah akan diberi waktu berpikir selama 14 hari untuk mempertimbangkan kembali kesesuaian layanan asuransi dengan kebutuhan. Dengan begitu, jika dirasa kurang menguntungkan, nasabah bisa membatalkannya tanpa harus menanggung sanksi asal masih dalam durasi tersebut. 
8. Review Polis Setahun Sekali
Terakhir, walaupun sudah menjadi nasabah asuransi, Anda masih harus mengulas polisnya paling tidak setahun sekali. Tujuannya untuk menyesuaikan kembali dengan kebutuhan maupun kondisi finansial yang bisa saja berubah di masa mendatang. 
Pahami Seluruh Poin pada Polis Asuransi dan Ajukan di Lembaga yang Kredibel
Intinya, saat akan memilih asuransi, selalu cek seluruh poin yang tercantum pada polis dan sesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi keuangan. Di sisi lain, hanya ajukan produk keuangan tersebut di lembaga yang kredibel. Barulah dengan begitu Anda mampu mendapatkan asuransi yang terbaik, terjangkau, dan terhindar dari risiko penipuan atau asuransi bodong.