Temui METI Jepang, Menperin Agus Bahas Pengembangan Teknologi Kendaraan Listrik

Oleh : Ridwan | Kamis, 08 September 2022 - 19:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Indonesia dan Jepang terus berupaya meningkatkan kerja sama di bidang manufaktur, melalui langkah-langkah strategis dan pelaksanaan atas komitmen yang telah dibuat.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melalui keterangan resminya yang diterima di Jakarta (8/9).

Adapun, salah satu agenda yang menjadi fokus kedua negara dalam waktu dekat, yakni penyelesaian protokol perubahan atas perjanjian ekonomi Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement, yang akan diumumkan saat Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali.

“Kami akan membuka akses lebih luas dan menawarkan offer yang lebih substantif, pada kaitannya dengan perundingan trade in goods terkait produk manufaktur. Harapannya, ini akan menjadi win-win solution bagi kedua belah pihak,” kata Menperin Agus.

Pada agenda Presidensi G20, Kemenperin mengharapkan dukungan dari Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI) untuk keberlanjutan inklusi industri dalam pembahasan pada forum G20. 

Dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menperin di Jakarta pekan lalu, Menteri METI, Nishimura Yasutoshi yang baru dilantik menyampaikan apresiasi atas Presidensi Indonesia pada G20 dan mendukung pembahasan isu industri untuk dilanjutkan.

Selain itu, Indonesia mengharapkan dukungan dari Jepang untuk percepatan pencapaian zero emission melalui kerja sama teknologi inovatif seperti teknologi hidrogen dan amonia.

"Diharapkan dukungan pengetahuan dan teknologi baru Jepang untuk beberapa proyek strategis Indonesia, terutama untuk hilirisasi komoditas alam, pengembangan mobil dan motor listrik, serta sektor kesehatan dan pangan,” tutur Menperin. 

Agus Gumiwang juga mengapresiasi komitmen perusahaan-perusahaan otomotif asal Negeri Matahari Terbit yang terus meningkatkan investasinya di Indonesia.

Seperti Mitsubishi yang berkomitmen menaikkan investasi untuk model-baru termasuk jenis hybrid, serta Toyota yang akan melakukan investasi besar untuk memproduksi kendaraan listrik.