Kemenperin Jadikan Kabupaten Purbalingga dan Banyumas Sebagai Pilot Project IKM Berorientasi Ekspor

Oleh : Hariyanto | Senin, 29 Agustus 2022 - 09:02 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya menggandeng Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) dalam rangka pengembangan IKM berorientasi ekspor.

Sinergi yang dilakukan, antara lain melalui pendekatan pengembangan klaster komoditi ekspor berbasis pemberdayaan masyarakat atau komunitas, atau yang dikenal dengan Program Desa Devisa.

“Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banyumas sebagai daerah yang telah lama dikenal sebagai penghasil gula palma Indonesia, menjadi pilot project kerja sama tersebut,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita di Purbalingga, Sabtu (27/8/2022).

Pada 26 Agustus 2022, Ditjen IKMA dan LPEI, yang juga menjalin kerja sama dengan produsen keramik PT Arwana CitramuliaTbk, telah menyerahkan bantuan berupa keramik, biaya pemasangan keramik, serta wadah penyimpanan gula semut kepada empat kelompok atau koperasi IKM penghasil gula semut di Kabupaten Purbalingga dan Banyumas.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian program pembinaan bagi Desa Devisa Klaster Gula Semut di Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banyumas, sehingga tercipta ekosistem yang produktif dalam meningkatkan ekspor IKM gula semut,” tandasnya.

Dirjen IKMA menambahkan, Desa Devisa Klaster Gula Semut ini menjadi salah satu pilot project kolaborasi, dengan penerima manfaat sebanyak empat kelompok/koperasi, yaitu KUB Central Agro Lestari dan KUB Agro Berkah Mandiri dari Kabupaten Purbalingga, serta Koperasi Semedo Manise dan Koperasi Liga Sirem dari Kabupaten Banyumas.

Sementara itu, LPEI memberikan biaya pemasangan keramik untuk pembangunan dapur bersih kepada 60 petani dan kotak penyimpanan gula semut kepada 120 petani. Sedangkan, PT. Arwana Citramulia Tbk juga berkomitmen menyediakan 10.000 meter persegi keramik lantai bagi Sentra IKM pangan binaan Kemenperin, dengan 2.300 meter persegi keramik lantai diserahkan untuk pembuatan ruang produksi gula semut pada empat kelompok/koperasi anggota Desa Devisa Klaster Gula Semut.

Adapun rinciannya, Koperasi Liga Sirem menerima 500 m2 keramik, serta Koperasi Semedo Manise, KUB Central Agro Lestari dan KUB Agro Berkah Mandiri masing-masing menerima 600 m2 keramik. “Dengan bantuan ini diharapkan dapat membantu keempat kelompok/koperasi peserta program dalam upaya memenuhi standar keamanan pangan CPPOB dan HACCP,” pungkas Reni.