TOP! Ini Profil Bramantya Rizky Wiratama Siswa SMA Presiden Pengerek Bendera Merah Putih di Istana Merdeka

Oleh : Hariyanto | Rabu, 17 Agustus 2022 - 18:19 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Nama SMA Presiden kembali berkibar usai salah satu anak didiknya yang bernama Bramantya Rizky Wiratama berhasil menjalankan tugasnya dengan baik sebagai pengerek Bendera Pusaka Merah Putih pada upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2022).

Untuk diketahui, Bramantya merupakan siswa Kelas XI MIPA angkatan 18, SMA Presiden yang berlokasi di Kota Mandiri Jababeka, Cikarang, Bekasi.

Bramantya dikukuhkan langsung oleh Presiden Jokowi menjadi Tim Paskibraka Pancasila Tangguh pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77 tahun ini.

Tim tersebut terdiri dari 68 siswa-siswi SMA terbaik yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.

Diantaranya ialah I Dewa Ayu Firsty Meita Dewanggi seorang siswi asal Provinsi Jawa Tengah yang bertugas menjadi petugas pembawa baki bendera Merah Putih.

Kemudian tiga siswa petugas pengibar bendera, yakni Rafly Tri Aditama sebagai Komandan Kelompok 8 yang mewakili Provinsi Kalimantan Tengah.

Lalu Mario Adhiyaksa Sihombing sebagai pembentang bendera yang mewakili Provinsi Sumatra Utara.

Dan Bramantya Rizky Wiratama siswa SMA Presiden yang bertugas sebagai pengerek bendera merah putih mewakili Provinsi Jawa Barat.

Dan pada siang hari ini 17 Agustus 2022, siswa berusia 16 tahun bersama teman-temannya itu telah selesai melaksanakan tugas negaranya dengan baik.

"Alhamdulillah, pada tahun ini saya mendapatkan amanat sebagai paskibraka nasional yang mewakili Provinsi Jawa Barat," ucap Bramantya seperti dikutip redaksi INDUSTRY.co.id dari keterangannya di akun Instagram @smapresiden pada Rabu (17/8/2022). 

Dalam kesempatan itu, selain tetap optimistis, Bramantya juga sempat meminta doa dan restu agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan lancar.

"Tidak ada yang tidak mungkin, tidak ada yang tidak bisa selama tetap berusaha dan rajin berlatih untuk mempersembahkan yang terbaik. Dan yang terpenting adalah meminta doa dan restu kepada orang tua dan guru," ujarnya.

"Semoga saya bisa menyelesaikan amanat ini dengan baik, mohon doa restunya," pungkasnya.