Penerapan Blue Ocean Strategy pada Strategi Marketing : Studi Kasus Shopee Indonesia

Oleh : Virly Vriesta Sandra Devi | Selasa, 16 Agustus 2022 - 14:29 WIB

INDUSTRY.co.id - Dalam persaingan pasar saat ini, tidak jarang antar usaha memperembutkan target pasar yang sama. Persaingan usaha kemudian menjadi terlalu berat dan tidak sehat, bisnis tidak dapat berkembang, kondisi pasar yang sudah ramai membuat bisnis tidak dapat memperoleh keuntungan, pelaku usaha cenderung fokus untuk menyaingi pesaingnya, saling memperebutkan pangsa yang sudah semakin sedikit. Produk menjadi komoditas, persaingan semakin ketat, perusahaan cenderung saling tebas satu dengan lainnya, keadaan ini di analogikan sebagai persaingan berdarah atau disebut sebagai kondisi Red Ocean (Blue Ocean Strategy, n.d.).

Gambar diatas menunjukkan perbedaan antara Strategi Red Ocean dan Strategi Blue Ocean, pertarungan bisnis Red Ocean yang berdarah tidak efektif untuk pertumbuhan perusahaan, oleh karenanya muncullah Strategi Blue Ocean, strategi untuk keluar dari arena berdarah, pengejaran diferensiasi dan biaya rendah, menciptakan ruang pasar yang potensial dan tidak tersentuh sebelumnya melalui pengejaran simultan. Strategi ini akan menciptakan persaingan menjadi lebih sehat dan tenang untuk perusahaan tersebut bertumbuh. (Blue Ocean Strategy, n.d.).

Kondisi Red Ocean sendiri telah terjadi di Indonesia, ditunjukkan dengan fenomena menjamurnya marketplace, suatu platform yang memungkinkan pelanggan mencari suatu barang atau jasa melalui aplikasi, dengan munculnya COVID-19 di tahun 2020 memberikan dampak yang besar bagi perkembangan marketplace di Indonesia. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah Shopee, Shopee didirikan pada tahun 2015, dengan logo ikonik tas oranye, Shopee mengembangkan bisnisnya di Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, juga Filipina (Roihan, 2022). Shopee merupakan startup yang berasal dari Singapura yang di dirikan oleh Forrest Li. Shopee secara konsisten mengembangkan bisnisnya dan berhasil mencapai perkembangan yang signifikan di kawasan ASEAN. Di Indonesia sendiri Shopee memiliki beberapa pesaing seperti Tokopedia, Lazada dan Bukalapak(Roihan, 2022).

Analisis Strategi Blue Ocean di Shopee
Belanja menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Berkembangnya teknologi, serta kemajuan internet pun mampu menciptakan suatu perdagangan berbasis online. Kesibukan masyarakat yang cukup tinggi, tuntutan untuk bekerja, mengurus rumah tangga, bahkan tak jarang mahasiswa pun terfokuskan pada kegiatan studi, ditambah dengan kondisi pandemi yang masih membatasi mobilitas setiap orang untuk bepergian, Shopee mampu memberikan fasilitas berbelanja yang mudah, menyediakan segala produk jasa maupun barang dengan berbagai layanan pembayaran yang tentunya lebih menunjang mobilitas masyarakat masa kini. 

Shopee mampu mengubah pola belanja masyarakat yang awalnya secara konvensional atau tradisional dengan datang ke tempat, beralih ke cara modern secara online, yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Terlebih, Shopee sebagai marketplace mampu menyediakan semua kebutuhan dan keinginan konsumennya, mulai dari makanan dan minuman, fashion, peralatan rumah tangga, furnitur, perangkat elektronik, kebutuhan dapur, dan dengan beragam fitur Shopee inilah yang kemudian memicu marketplace lain untuk melakukan hal yang dilakukan Shopee.

Strategi Blue Ocean memiliki beberapa framework atau tools yang dapat digunakan dalam menciptakan strategi bisnis seperti, Value Innovation, ERRC (Eliminate, Raise, Reduce, Create), dan banyak lainnya. Penerapan Blue Ocean melalui tools Value Innovation menekankan potensi Shopee pada nilai dan inovasi bisnisnya, karena nilai tanpa inovasi hanya akan berfokus pada sesuatu yang meningkatkan nilai tetapi tidak cukup untuk membuat perusahaan menjadi unggul dan bertahan di pasar (Blue Ocean Strategy, n.d.).

Shopee mampu berkomunikasi dengan konsumen guna mencari tahu apa yang di butuhkan konsumennya dengan mengeliminasi hal-hal yang dinilai kurang dibutuhkan(Devita, Nawawi, & Aslami, 2021). Shopee kemudian menganalisa faktor apa saja yang harus dikurangi maupun ditambahkan, seperti mengurangi iklan dan menambahkan beberapa metode pembayaran, seperti “ShopeePinjam”, metode yang memungkinkan konsumen Shopee mengajukan peminjaman uang tunai dari Shopee yang nantinya dapat dicairkan dan akan ditransfer ke rekening yang telah didaftarkan oleh konsumen.

Selanjutnya, Shopee semakin berinovasi dengan fitur seperti ShopeeFood yang memungkinkan konsumen memesan makanan dari restoran terdekat, fitur aplikasi live streaming bernama Shopee Live yang memungkinkan pembeli melihat video langsung dari penjual. Pembayaran beragam tagihan rumah tangga melalui Shopee Pulsa, Tagihan & Tiket memungkinkan konsumen membayar tagihan apapun melaui aplikasi. 

Shopee menjadi serba digital dengan kemudahan pembayaran melalui e-wallet yang aman dan dikenal dengan nama ShopeePay, selain itu pembayaran juga dapat dilakukan melalui transfer bank, kartu kredit/debit dan Shopee PayLater bagi konsumen yang memenuhi syarat dan ketentuan. fitur ini memungkinkan konsumen untuk berbelanja terlebih dahulu dan membayar saat jatuh tempo, konsumen juga dapat menikmati cicilan. 

Metode pembayaran cash on delivery juga memungkinkan konsumen untuk melakukan pembayaran pada saat pengiriman, fitur ini mampu menghindari kerugian finansial dan memudahkan konsumen yang berada di daerah di mana pembayaran digital masih jauh dari jangkauan mereka. 

Strategi Shopee dalam menarik dan mempertahakan konsumen untuk menggunakan platformnya merupakan salah satu strategi yang baik dan efektif, terbukti dengan berhasilnya Shopee menjadi salah satu perusahaan E-Commerce dan Marketplace terbesar di Asia. Shopee mampu berinovasi untuk menciptakan platform yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, membuktikan bahwa Strategi Blue Ocean mampu membuat Shopee unggul di pasar.

Artikel ini bertujuan untuk memberi gambaran dan rekomendasi bagi industri Startup, khususnya bagi beberapa kalangan yang sedang memulai atau menjalankan bisnis online maupun marketplace, agar dapat mempertimbangkan penerapan Strategi Blue Ocean dalam menciptakan inovasi bisnis belanja yang dapat bersaing dan unggul di pasar.

 

Oleh : Virly Vriesta Sandra Devi
Mahasiswa President University