Diminta Luhut Genjot KEK Tanjung Lesung, Ini Tanggapan Bos Jababeka

Oleh : Hariyanto | Selasa, 09 Agustus 2022 - 11:41 WIB

INDUSTRY.co.id - Tanjung Lesung - Dalam rangkaian acara groundbreaking Tol Serang - Panimbang seksi 3 Cileles - Panimbang sepanjang 33 km yang dilaksanakan pada, Senin (8/8/2022) kemarin, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada Founder Jababeka S.D Darmono untuk menggenjot pembangunan KEK di kuartal pertama 2024. 

"Bapak Darmono saya minta pembangunan KEK nya itu di 2024 kuartal pertama semua bersamaan. Kalau semua itu kita bangun, itu simpul simpul ekonomi akan timbul sendiri. Berpuluh puluh tahun kan gak jadi, sekarang Pak Basuki disini kita selesaikan dengan baik. Jika ini selesai maka pertumbuhan ekonomi banten akan lebih bagus," pesan Menko Luhut.

Menanggapi permintaan khusus dari Menko Marves, Founder Jababeka S.D Darmono mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melqksanakan berbagai langkah untuk menggenjot kawasan yang merupakan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang merupakan amanat Presiden Jokowi tersebut. Salah satunya dengan gencar melakukan berbagai promosi.

"Segera kita akan mengadakan promosi yang lebih gencar untuk menarik para peminat sehingga kita bisa mendapatkan masukan-masukan, apa yang mereka inginkan. Jadi pada dasarnya kita ini kan menjamin keamanan, kepastian hukum, kenyamanan untuk berinvestasi. Tapi tidak mungkin kan semua ini dibangun oleh Jababeka sendiri, kita harus mendatangkan pelakunya," kata Darmono saat ditemui di Kawasan Wisata Tanjung Lesung.

Darmono mengungkapkan bahwa kawasan Tanjung Lesung ibarat Shoping Mall yang besar, dimana didalamnya harus terdapat berbagai kebutuhan yang diminati oleh pengunjung dan turis lokal maupun mancanegara

"Sebenarnya tanjung lesung itukan Giant shopping mall kita musti cari toko-toko, restoran, sinema yang ada dimall itu datang kemari dan itu harus terus menerus giat berpromosi sehingga dapat dukungan lebih lanjut dari pemerintah maupun dari publik, itu yang akan lebih kita galakan lagi," ungkapnya.

Darmono mengungkapkan salah satu kendala dan selalu menjadi pertanyaan bagi para investor yang datang ke Tanjung Lesung adalah kesiapan infrastruktur seperti jalan tol dan lapangan terbang Hal ini menjadi penting karena infrastruktur merupakan salah satu pendukung bagi kawasan untuk mendatangkan pengunjung maupun investor.

"Sejak kita membangun 31 tahun ini sudah banyak investor yang datang kemari tapi mereka selalu menanyakan jalan tolnya kapan selesai, tapi kalau sudah 30 tahunan kan sudah terlalu lama, jadi kita meski ulang lagi. Dan juga selalu pertanyaanya kapan lapangan terbang jadi," ujarnya.

Menurut Darmono, sejak Tanjung Lesung dibangun 31 tahun lalu sudah banyak yang didiskusikan dengan para investor. Meski demikian hal tersebut menjadi terkendala akibat akses menuju destinasi yang belum mendukung. Dengan adanya tol Serang-Panimbang ini dirinya berharap Tanjung Lesung bakal bangkit secara perlahan seperti Nusa Dua, Bali.

"Jadi banyak sekali yang selama 30 tahun itu sudah di diskusikan tapi selalu tertunda karena infrastruktur utama aksesibilitas itu belum jadi. Nah tol ini permulaan, yang lebih hebat kalau sudah ada lapangan terbang seperti nusa dua. Jadi ini adalah nusa duanya banten, nanti seluruh banten harus dandan," kata Darmono

"Peletakan batu pertama ini seperti membangkitkan orang tidur, saya juga menerima banyak input dari investor hari ini yang datang," imbuhnya.

Dirinya pun menjelaskan dirinya akan selalu menyediakan tiga segmentasi pasar untuk Kawasan Tanjung Lesung. "Pangsa pasarnya selalu tiga kelas, bawah menengah dan atas, itu harus ada untuk bisa subsidi silang. Tanjung Lesung ini kan luasnya 1500 hektar jadi mudah untuk membuat segmentasi pasar," ungkapnya.

Kawasan wisata Tanjung Lesung merupakan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang merupakan amanat Presiden Jokowi. Kawasan wisata Tanjung Lesung masuk dalam destinasi prioritas karena keunggulan keindahan alamnya serta berbagai fasilitasnya yang atraktif, seperti water sports, snorkeling, diving, hingga sunrise spot di pesisir pantai.