Dikunjungi Jokowi, Bos Chery Siap Investasi Capai Rp14,8 Triliun Bangun Pabrik di Indonesia

Oleh : Ridwan | Senin, 01 Agustus 2022 - 14:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Beijing 25 Juli, mendorong titik terang rencana investasi pabrikan mobil asal Tiongkok, Chery.

Didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Executive Vice President Chery International, Charlie Zhang di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing.

Dalam kesempatan tersebut, Charlie Zhang mengungkapkan rencana perusahaan untuk berinvestasi di Indonesia.

Adapun besaran investasi tersebut mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,8 triliun untuk aktivitas produksi dan manufakturing di Indonesia dengan perkiraan kapasitas mencapai 200 ribu mobil.

Dijelaskan Charlie, untuk mencapai target produksi dan manufaktur 200 ribu mobil, investasi di Indonesia akan dilakukan dalam empat tahap.

Lebih lanjut dirinya menyebut investasi tahap awal yang dimulai pada tahun ini adalah sebesar 40 juta dolar AS (Rp 595 miliar), dan bakal mencapai produksi 20.000 unit per tahun. Lalu di tahap keempat pada 2028, Chery berencana menggenapkan investasinya hinbgga mendekati angka 1 miliar dolar AS.

“Jumlah produksi kendaraan Chery di Indonesia juga akan berdampak kepada pembukaan lapangan pekerjaan pada sektor hulu dan hilir sebanyak 20.000 orang,” ujar Zhang menjelaskan.

Menurut Charlie, Asia Tenggara merupakan bagian penting dalam proses bisnis merek otomotif asal Tiongkok tersebut. Khususnya Indonesia yang merupakan negara dengan ekonomi dan populasi terbesar di Asia Tenggara sangat menjanjikan dari segi bisnis.

"Oleh karena itu, kami akan membangun basis produksi dan manufaktur di Indonesia dengan mengintegrasikan penelitian dan pengembangan, manufaktur, serta layanan penjualan sehingga tidak hanya memperkuat eksistensi di Indonesia, tetapi juga ASEAN, bahkan mengekspor ke negara-negara lain. Dengan tata letak investasi di Indonesia, kami mengharapkan dapat meningkatkan volume penjualan tahunan menjadi 2 juta unit di pasar luar negeri pada tahun 2030,” paparnya.

Investasi yang dimaksud ini juga termasuk dalam pengembangan mobil listrik. Menurutnya, Indonesia yang memiliki cadangan nikel tertinggi di dunia, akan sangat berperan dalam pengembangan industri kendaraan energi terbarukan.

Ke depannya, lanjutnya, produk Chery di pasar Indonesia juga akan didominasi oleh model-model pure electric dan plug-in hybrid, dengan total sembilan model.