SCG Mencatat Pendapatan Sebesar Rp63,56 Triliun di Q2/2022

Oleh : Hariyanto | Senin, 01 Agustus 2022 - 09:52 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – SCG menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang positif di Q2/2022 dan H1/2022 dengan prospek keuangan yang kuat, meskipun terdapat lonjakan biaya energi yang berdampak pada perolehan laba perusahaan.

Roongrote Rangsiyopash, Presiden & CEO SCG mengungkapkan, SCG terus beradaptasi untuk memperkuat posisi bisnis dan kinerja keuangan di tengah krisis global akibat inflasi, kenaikan suku bunga, peningkatan harga bahan baku dan energi, serta perubahan iklim dunia.

"Inovasi produk dan layanan terus dilakukan, khususnya produk ramah lingkungan dengan label SCG Green Choice, memenuhi keamanan dan kenyamanan pelanggan, dan memenuhi kebutuhan sektor pariwisata seiring batas negara yang mulai dibuka," kata Roongrote Rangsiyopash yang dikutip INDUSTRY.co.id, Senin (1/8/2022).

Menurut laporan keuangan Q2/2022 untuk hasil operasi perusahaan yang belum ditinjau, SCG mencatat pendapatan sebesar Rp63,56 triliun (US$ 4,43 miliar), stabil secara q-o-q dan meningkat 14% secara y-o-y berkat peningkatan penjualan di seluruh lini bisnis dan kenaikan harga produk di pasaran.

Laba mencapai Rp4,14 triliun (US$ 289 juta), turun 42% y-o-y akibat kenaikan harga minyak dunia dan penurunan pendapatan ekuitas pada lini bisnis bahan kimia (chemicals). Namun, secara q-o-q laba meningkat 12% berkat pendapatan dividen dari bisnis investasi.

Sementara itu, pendapatan dari penjualan paruh pertama tahun 2022 mencapai Rp130,54 triliun (US$ 9,04 miliar), tumbuh 19% secara y-o-y.

Untuk operasional SCG di ASEAN (kecuali Thailand) pada Q2/2022, SCG mencatat pendapatan penjualan meningkat 78% y-o-y atau sebesar Rp17,94 triliun (US$ 1,23 miliar), setara 28% dari total pendapatan penjualan SCG. Data ini termasuk penjualan dari operasional di ASEAN dan impor dari Thailand.

Per 30 Juni 2022, total aset SCG sebesar Rp380,20 triliun (US$ 25,59 miliar), sedangkan total aset SCG di ASEAN (kecuali Thailand) adalah Rp171,71 triliun (US$ 11,55 miliar), atau 45% dari total aset konsolidasi SCG.

Di Indonesia, total aset SCG mencapai Rp 51,46 triliun (US$ 3,46 miliar), meningkat 14% y-o-y terutama dari bisnis kemasan (packaging) dan bahan kimia (chemicals). Perusahaan melaporkan pendapatan penjualan Q2/2022 sebesar Rp5,63 triliun (US$ 387 juta), meningkat 4% y-o-y, yang didominasi dari lini bisnis SCGP (FajarPaper and Intan Group).