Gereja Santo Yusup Jember Ubah Jadwal Misa Hormati Perayaan Idul Fitri

Oleh : Herry Barus | Minggu, 25 Juni 2017 - 04:37 WIB

INDUSTRY.co.id - Jember- Gereja Katolik Santo Yusup di Kabupaten Jember, Jawa Timur mengubah jadwal misa pada hari Minggu ini karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah untuk menghormarti umat muslim yang menjalankan ibadah shalat Id di Masjid Jami Al Baitul Amin.

"Biasanya jadwal misa pada hari Minggu pukul 05.30 WIB dan pukul 07.30 WIB, namun karena hari ini bertepatan dengan momentum Lebaran, maka jadwal misa diubah pada sore hari pukul 16.00 WIB dan pukul 18.30 WIB untuk menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah shalat Idul Fitri," kata Ketua Musyawarah Antar Gereja Ignatius Sumarwiadi di Jember, Minggu (25/6/2017)

Jarak Gereja Santo Yusup dengan Masjid Al Baitul Amin di alun-alun sekitar 300-400 meter, sehingga biasanya banyak kendaraan warga yang menunaikan ibadah shalat Id diparkir di sekitar Gereja Santo Yusup di Jalan Kartini.

"Kami sudah mensosialisasikan perubahan jadwal misa itu kepada jemaat dua pekan lalu karena Gereja Santo Yusup sangat menjaga toleransi dan kebersamaan untuk menghormati sesama dan agama lain," tuturnya.

Menurut dia, pelaksanaan shalat Idul Fitri digelar setahun sekali setelah umat muslim selesai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, sedangkan misa di gereja digelar secara rutin setiap minggu, sehingga umat Katolik memberikan kesempatan lebih dulu kepada umat muslim untuk menjalankan ibadah shalat Id.

"Silakan warga yang ingin menitipkan kendaraannya di halaman Gereja karena kami akan menjaganya dengan senang hati, bahkan para pemuda gereja diminta untuk membantu bersih-bersih setelah pelaksanaan shalat Id di Masjid Baitul Amin," katanya.

Iqnatius mengatakan umat Katolik sangat menghargai setiap warga negara untuk bisa melaksanakan ibadah dengan baik, sehingga jemaat gereja tidak akan keberatan untuk mendahulukan ibadah shalat Id yang dilakukan umat muslim yang merayakan Hari Kemenangan.

Sebelumnya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta mengatakan enam perukyat hilal bersaksi melihat bulan muda atau hilal sehingga menjadi salah satu dasar penetapan Idul Fitri 1438 Hijriah/2017 Masehi pada Minggu (25/6).

"Ada enam petugas yang menyampaikan kesaksian di bawah sumpah bahwa mereka lihat hilal," kata Lukman dalam jumpa pers Sidang Isbat Awal Syawal 1438 Hijriah di kantor Kemenag, Jl. Thamrin, Jakarta (Ant)