Ini Perbedaan Sambutan Kunjungan Raja Salman dan Barack Obama di Bali

Oleh : Ahmad Fadli | Sabtu, 24 Juni 2017 - 12:28 WIB

INDUSTRY.co.id, Bali - Presiden Amerika Serikat (AS) ke-44, Barack Obama, beserta istri dan kedua anaknya telah tiba di Bandara Ngurah Rai Bali dengan menggunakan pesawat jet jenis Gulsftream, sekitar pukul 18.52 WITa, Jumat (23/6). Patroli yang berjaga langsung mengantarkan Obama dan rombongan menuju Four Seasons Resort di Ubud, Gianyar.

Meski berstatus salah nama besar yang paling dikenal dunia, penyambutan Obama terlihat biasa saja. Obama sendiri memang menginginkan kedatangannya tidak disambut dengan upacara maupun prosesi yang meriah.

Liburan di Bali 6 Hari, Selanjutnya Obama ke Yogyakarta

Bali memang dikenal sebagai destinasi wisata pilihan banyak wisatawan dunia, baik pejabat maupun selebritas. Beberapa waktu yang lalu, Raja Arab Saudi, Salman Abdulaziz al-Saud, juga menyempatkan diri berlibur di pulau yang berjuluk Pulau Dewata tersebut.

Danlanud Kolonel Penerbang Wayan Superman mengatakan bahwa ada sedikit perbedaan antara kedatangan Obama dan Raja Salman, meski keduanya sama-sama menyandang status tamu VVIP.

Perbedaan yang paling terlihat mata adalah jumlah rombongan yang dibawa. Jika Raja Salman membawa rombongan yang begitu banyak, Obama hanya datang bersama belasan orang termasuk keluarganya.

"Waktu Raja Salman datang dengan jumlah rombongan yang besar," kata Superman, Jumat (24/6).

Selain itu, kedatangan pesawat Raja Salman di Bandara Ngurah Rai sempat mengakibatkan terhentinya sejumlah kegiatan penerbangan komersial. Ketika Obama datang, penerbangan komersial berjalan seperti biasa.

Kedatangan Raja Salman sebagai Kepala Negara disambut dengan atraksi dan tarian adat setempat. Sementara itu, Obama yang datang sebagai mantan presiden AS tidak disambut dengan atraksi-atraksi serupa.

Rencananya, Obama akan berada di Bali hingga 28 Juni dan akan bertolak menuju Yogyakarta. Akan tetapi, kunjungan Obama ke Kota Gudeg tersebut masih menunggu konfirmasi lebih lanjut. Obama juga akan menjadi pembicara di Konvensi Diaspora Indonesia pada tanggal 1 Juli 2017 mendatang.