2017, Pendapatan MNC Land Ditargetkan Tumbuh 15%

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 22 Juni 2017 - 22:05 WIB

INDUSTRY.co.id

Jakarta – Pendapatan PT MNC Land Tbk (KPIG) ditargetkan tumbuh sekitar 10-15% menjadi Rp1,04-1,09 triliun pada 2017 dibandingkan dengan realisasi pendapatan perseroan pada 2016 sebesar Rp946,47 miliar. Pada triwulan pertama 2017, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp247,68 miliar.

“Itu artinya, kami telah mencapai sekitar 22,72-23,82% dari target setahun penuh 2017,” ujar Erwin Richard Andersen, Direktur Keuangan KPIG, dalam acara paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (22/06/2017).

Memang cukup beralasan jika manajemen KPIG mendorong pertumbuhan pendapatan pada tahun ini. Pasalnya, pendapatan usaha KPIG pada 2016 terpangkas 17% menjadi tinggal Rp946,47 miliar dibandingkan pada 2015 sebesar Rp1,14 triliun.

Disamping itu, kinerja pendapatan perseroan pada tahun ini juga tampaknya bakal menunjukkan adanya pertumbuhan. Itu terlihat dari pendapatan KPIG pada triwulan pertama 2017 yang sudah menunjukkan pertumbuhan 5,8% menjadi Rp247,68 miliar dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar Rp234,10 miliar.

Lebih lanjut Erwin mengemukakan, manajemen KPIG mengalokasikan investasi bernilai Rp3 triliun untuk 2017. Sebesar Rp1 triliun dari dana investasi itu akan digunakan untuk membiayai akuisisi lahan. Sisanya sebesar Rp2 triliun akan digunakan untuk membiayai pembangunan berbagai produk-produk properti yang dikembangkan di berbagai proyek perseroan.

Adapun produk-produk properti tersebut akan dikembangkan perseroan di proyek MNC Lido City di Lido, Sukabumi, Jawa Barat; proyek Bali Nirwana Resort di Bali; proyek MNC Media Tower dan Park Hyatt Hotel di Kebon Sirih, Jakarta Pusat; dan proyek One East Penthouse Residences Collection di Surabaya, Jawa Timur, pada 2017.

“Seluruh dana yang akan dialokasikan untuk investasi pada tahun ini berasal dari kas internal perseroan. Perseroan masih membutuhkan dana antara Rp10 triliun hingga Rp15 triliun lagi untuk membiayai pembangunan proyek-proyek tersebut hingga selesai tuntas dan siap beroperasi,” tukas Erwin.

Sementara itu, demikian Erwin, para pemegang saham pada RUPS hari ini menyetujui usulan manajemen KPIG untuk tidak membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2016. Karena itu, manajemen KPIG hanya menyisihkan dana Rp1 miliar sebagai dana cadangan untuk memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas.

“Sementara itu, sisa laba bersih 2016 perseroan dibukukan sebagai laba ditahan (retained profit) guna memperkuat struktur permodalan perseroan di masa depan,” pungkas Erwin. (Abraham Sihombing)