INDUSTRY.co.id - Jakarta - Harga emas melemah ke zona $1820,14 per troy ons. Pada pagi hari ini harga emas bergerak melemah dibandingkan dengan perdagangan kemarin. Melemahnya harga emas dibebani oleh Index dolar Amerika Serikat (AS) bergerak di zona 104,08.
 
Research & Development Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), Girta Yoga mengatakan, emas dinilai sebagai aset lindung nilai saat terjadinya inflasi dan emas akan menjadi pilihan pada saat perekonomian memburuk.

"Namun, kenaikan tingkat suku bunga acuan The Fed membuat ruang gerak emas menjadi terbatas dan cenderung melemah. Index dolar AS yang bergerak di zona 104,08 membuat investor menjauh dari emas yang dihargakan dengan dolar," kata Girta yang dikutip INDUSTRY.co.id, Rabu (29/6/2022).

Selain itu Selasa 28 Juni 2022 presiden bank sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde menepis kemungkinan terjadinya resesi, dia juga memastikan ECB akan fokus mengendalikan inflasi.

Komentar tersebut turut membebani pergerakan emas. Emas akan tertekan saat terjadinya kenaikan tingkat suku bunga, karena sebagai aset safe-haven emas tidak memberikan return yang baik membuat investor memilih produk keuangan yang memiliki return yang baik.
 
Harga emas melemah dengan support saat ini beralih ke areal $1799,82 dan resistance terdekatnya berada di areal $1841,60. Support terjauhnya berada di areal $1788.35 hingga ke areal $1779,34, sementara untuk resistance terjauhnya berada di areal $1850.61 hingga ke areal $1862,89.