November 2016 Biaya Eksplorasi Timah Naik 22 Persen

Oleh : Hariyanto | Kamis, 15 Desember 2016 - 14:20 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Selama Bulan November 2016, PT Timah (Persero) Tbk belum mampu menekan laju pertumbuhan biaya eksplorasi. Pada November 2016, perseroan telah mengeluarkan biaya untuk kegiatan eksplorasi di darat maupun laut di daerah Bangka dan Belitung sebesar Rp111,905 miliar atau naik 22,90% dari kurun waktu serupa tahun lalu Rp91,048 miliar.

Rincian biaya eksplorasi pada bulan November ini sekitar Rp93,671 miliar untuk biaya operasional dan Rp18,233 miliar untuk biaya investasi.

Hasil kegiatan eksplorasi sampai dengan November tahun ini mendapatkan temuan sumber daya baik di darat maupun di laut. Kegiatan eksplorasi di laut mendapatkan sumber daya tereka sebesar 460 ton, sumber daya terunjuk sebanyak 967 ton dan sumber daya terukur sekitar 10,346 ton.

Kegiatan eksplorasi di darat telah mendapatkan sumber daya tipe endapan timah primer dan tipe endapan timah alluvial. Untuk tipe endapan timah primer mendapatkan sumber daya tereka sebanyak 3,564 ton, sumber daya terunjuk sekitar 7,541 ton, dan sumber daya terukur sekitar 2,265 ton. Sedangkan tipe endapan timah alluvial mendapatkan sumber daya tertunjuk sekitar 117 ton.

Sementara itu, rencana kegiatan eksplorasi pada Desember 2016 adalah melakukan evaluasi dan melanjutkan kegiatan bulan sebulannya. Kegiatan pemboran prospeksi dan pemboran rinci di laut direncanakan menggunakan lima kapal bor yang dialokasikan di perairan Bangka (laut ranggam, laut Aek Kantung, dan laut Permis).

Sedangkan untuk pemboran timah primer di pulau Bangka (A. Blasing, Jangkang, Pemali, dan Bukit Pret) dan Belitung (Batu besi Damar).