Pan Brothers Tingkatkan Modal Dasar Jadi Rp647,5 Miliar

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 27 Juni 2022 - 18:31 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Pan Brothers Tbk (PBRX), produsen garmen yang menjadi emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) dan berkapasitas terpasang salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, meningkatkan modal dasar perseroan dari Rp300 miliar menjadi Rp647,5 miliar.

 

“Peningkatan modal dasar itu dilakukan lewat peningkatan jumlah saham dalam portepel dari 5,521 miliar lembar saham menjadi 19,421 miliar lembar saham bernilai nominal Rp25 per saham,” ujar Fitri Ratnasari Hartono, Direktur Keuangan PBRX, pada acara paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (27/06/2022).

 

Fitri mengemukakan, total saham yang ditempatkan dan disetor penuh saat ini adalah 6,478 miliar lembar saham. Peningkatan saham dalam portepel itu dilakukan sehubungan dengan rencana manajemen perseroan yang akan melakukan rights issue pada 2022 ini dan di masa mendatang.

 

“Jadi, peningkatan saham portepel tersebut memungkinkan perseroan dapat melakukan penerbitan saham baru ketika diperlukan. Karena itu, langkah perseroan meningkatkan jumlah saham portepel disetujui oleh para pemegang saham dalam RUPST hari ini,” papar Fitri.

 

Fitri juga menjelaskan, para pemegang saham dalam RUPST tersebut juga menyetujui realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) bernilai bersih setelah dikurangi beban yang berhubungan dengan PUT III tersebut menjadi sebesar Rp1,012 triliun.

 

Fitri memberikan rincian, dana PUT III sudah terserap semuanya. Dana itu digunakan untuk membiayai peningkatan kapasitas produksi PT Eco Smart Garment Indonesia (ESGI) sebesar Rp246,5 miliar. Dana itu juga dialokasikan untuk investasi di sektor hulu dan hilir untuk memperluas posisi perseroan di bidangnya melalui tambahan penyertaan pada entitas anak sebesar Rp316,682 miliar.

 

“Sedangkan sisanya sekitar Rp449,033 miliar digunakan untuk meningkatkan modal kerja perseroan guna mendukung kegiatan operasional perseroan,” imbuh Fitri.***