Di Jepang, Menperin Agus Jajal Sejumlah Mobil Listrik Besutan Mitsubishi Motors

Oleh : Ridwan | Senin, 27 Juni 2022 - 17:15 WIB

INDUSTRY co.id - Jepang - Melanjutkan agenda lawatan ke Jepang, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan para pelaku usaha dari Negeri Sakura, di antaranya dengan prinsipal otomotif Mitsubishi Motors Corporation (MMC). 

Pada kesempatan tersebut, Menperin Agus sempat menjajal beberapa kendaraan listrik Mitsubishi dengan teknologi Battery Electric Vehicle dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle, salah satunya Minicab MiEV 2WD. 

Mobil dengan dua roda penggerak ini memiliki jarak tempuh hingga 150 kilometer dalam sekali pengisian daya baterai berkapasitas 16 kilowatt (kWh). 

Keunggulan dari mobil ini di antaranya cocok untuk jalan sempit dengan small turning kecil 4,3 meter serta bisa mengatasi tanjakan curam.  

Menperin Agus juga melakukan test drive Mitsubishi eK X EV yang dibekali dengan baterai 20 kWh dengan jarak tempuh 180 kilometer dalam sekali pengisian daya (metode WLTC5). 

Tipe ini dilengkapi dua port pengisian baterai, yakni biasa dan cepat. Port pengisian biasa (AC200V/14.5A) membutuhkan waktu sekitar delapan jam untuk mencapai pengisian penuh. Sedangkan pengisian cepat hanya memerlukan waktu sekitar 40 menit untuk pengisian 80 persen.  

Selanjutnya Menperin menjajal Mitsubishi Outlander 4WD yang merupakan Plug-In Hybdrid Electric Vehicle (PHEV). Mobil berjenis crossover tersebut memiliki sistem PHEV 4WD dengan motor listrik depan dan belakang lebih kuat. 

Mitsubishi Outlander PHEV memiliki mesin 2.400 cc yang dipadukan dengan dua motor listrik dan paket baterai 20 kWh. Dengan menggunakan baterai, mobil ini memiliki jangkauan hingga 87 km.

Dari hasil kunjungan Menperin ke Mitsubishi Motors Okazaki Plant, didapatkan komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan basis ekspor. 

Mitsubishi menargetkan kinerja ekspornya pada tahun 2022 mencapai 72 ribu unit, atau naik 30 ribu dibandingkan tahun 2021. Peningkatan ini akan memberikan sumbangsih surplus neraca perdagangan sebesar Rp7 triliun. 

“Tentunya Mitsubishi akan meningkatkan pasar ekspor, sehingga memberikan sumbangsih nyata pada kinerja ekspor Indonesia,” kata Menperin di Okazaki, Jepang, Senin (27/6) waktu setempat. 

Mitsubishi telah berkomitmen menambah negara tujuan ekspor dan memberikan izin kepada Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia untuk menambah sembilan negara lagi. 

"Saat ini, APM Mitsubishi di Indonesia sudah mengekspor mobil ke 30 negara. Mitsubishi juga menyatakan bahwa Australia akan menjadi salah satu negara yang masuk dalam list ekspor mereka," ucap Menperin.

Kunjungan Menperin ke Mitsubishi kali ini merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan pada Maret 2021 lalu, di antaranya terkait dengan rencana penambahan investasi sebesar Rp11,2 triliun hingga 2025. 

Melalui penambahan investasi, Mitsubishi menargetkan peningkatan kapasitas produksi di Indonesia, dari 220 ribu unit menjadi 250 ribu unit kendaraan. Rencananya, Mitsubishi akan memproduksi tipe mobil Xpander Hybrid dan dua model baru, yang salah satunya akan diproduksi pada 2023.