Musisi Ria Prawiro Belajar Piano di Usia 57, Menghasilkan 2 lagu Untuk Penyanyi Milenial

Oleh : Herryy Barus | Jumat, 17 Juni 2022 - 08:05 WIB

INDUSTRY.co.id -Jakarta- Sebagai musisi Ria Prawiro tidak diragukan lagi, karyanya banyak dinyanyikan papan atas seperti tahun 1986, lagu Ria berjudul GUSTI  yang dibawakan oleh Euis Darliah menjadi salah satu finalis ajang Festival Lagu Pop Nasional. Masih di tahun yang sama lagu KAWAN  dibawakan oleh Vina Panduwinata  dalam album Cinta. Tapi banyak yang tidak tahu ternyata Ria kurang piawai dalam memainkan Piano, untuk memantapkan kemampuannya dalam memainkan Piano ia belajar Keyboard di usia jelang 57 tahun.

"Untuk memantapkan musik lagu-lagu yang saya buat,saya merasa perlu belajar musik secara khusus di usia jelang 57 tahun," ujar Ria Prawiro saat Jumpa Pers Peluncuran single Your Eyes milik Mark Pattie di Hard Cafe Jakarta Rabu (15/6/2022).

Hasil proses belajar Piano putri bungsu Radius Prawiro, mantan Menteri Ekuin era Presiden Suharto ini tiga  single yang diyanyikan Mark Pattie ""Tetap Cinta"", dan "Sepanjang Nafas" dan Your Eyes yang sukses di industri musik Indonesia.

Kini Ria Prawiro tengah senang berkolaborasi dengan penyanyi dan musisi muda seperti penyanyi muda Mark Pattie dan musisi Juan Mandagie. Kolaborasi ketiga musisi hebat ini menghasilkan tembang cantik Your Eyes .

Lagu Your Eyes mengisahkan tentang kisah cinta dua anak manusia itu dibawakan apik oleh Mark Pattie dengan arransemen musik era tahun 80-an yang memang lekat dari karya yang dihasilkan Ria.

"Bersyukur akhirnya hari ini bisa kembali merilis single ketiga saya berjudul Your Eyes yang diciptakan oleh mbak Ria Prawiro. Lagu yang berbahasa Inggris ini merupakan lagu yang banyak bercerita tentang kisah cinta seseorang yang dibawakan dengan arransemen lagu di era tahun 80-an," ungkap Mark Pattie.

Ditambahkan Ria Prawiro lagu yang diciptakannya ini memang cocok dengan karakter suara Mark Pattie sehingga dirinya mempercayakan lagu yang diciptakannya ini kepada penyanyi yang berasal dari ajang pencarian bakat The Voice Indonesia 2016 itu.

"Salah satu kenapa saya percayakan lagu ini kepada Mark Pattie karena dia punya karakter suara yang berbeda dengan penyanyi lainnya. Terlebih lagu ini memiliki karakter lagu-lagu di tahun 80-an, yang kemudian dikemas apik oleh Juan Mandagie agar bisa diterima dengan baik oleh anak muda di Indonesia. Ada nuansa EDM dan digital yang diharapkan akan mampu menampung aspirasi anak muda saat mendengarkan lagunya,"  tandasnya.