Kemenko Perekonomian dan Microsoft Bersinergi Perkuat Ekosistem dan Transformasi Ekonomi Digital Indonesia

Oleh : Hariyanto | Kamis, 16 Juni 2022 - 10:36 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan Microsoft kemarin resmi menandatangani Nota Kesepahaman tentang Sinergi Penguatan Ekosistem dan Transformasi Ekonomi Digital guna memperkuat ekosistem teknologi dan mempercepat transformasi ekonomi digital Indonesia.

Sejumlah area yang menjadi prioritas kerja sama antara lain meliputi bidang inovasi teknologi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI), literasi digital, tata kelola data, Industri 4.0, serta program inkubasi ekonomi digital.

Penandatanganan dilakukan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Rudy Salahuddin bersama Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir.

“Kerja sama ini merupakan salah satu perwujudan komitmen bersama Pemerintah dengan pihak swasta dalam upaya mendorong percepatan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui akselerasi transformasi digital," kata Rudy Salahuddin yang dikutip INDUSTRY.co.id, Kamis (16/6/2022).

Kerja sama ini, kata Rudy, akan diwujudkan dalam berbagai rencana kegiatan, salah satunya digital skilling yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan talenta digital sebanyak 9 juta hingga tahun 2030 atau setara dengan 600 ribu orang per tahunnya, akibat masifnya perkembangan berbagai teknologi digital seperti Internet of Things (IoT); Blockchain; Artificial Intelligence; serta Cloud Computing.

"Semoga melalui penandatangan MoU ini, kolaborasi antara Pemerintah dengan pihak Microsoft dapat makin diperkuat dan ditingkatkan. Bersama-sama kita mewujudkan ekosistem ekonomi digital yang mampu mendorong percepatan pemulihan serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif, terkoneksi dan berkelanjutan," imbuh Rudy.

Dari sisi ekosistem, Kemenko Perekonomian dan Microsoft akan bahu membahu, membangun kesiapan pelaku industri untuk terus berkembang di era Industri 4.0, agar dapat semakin berkontribusi terhadap penguatan ekonomi digital Indonesia.

Kolaborasi ini antara lain akan dilakukan dengan membentuk aliansi interdispliner dan multisektor yang dapat memberikan rekomendasi mengenai solusi digital di sektor-sektor prioritas, mengembangkan konsep Pusat Kecerdasan Buatan Nasional untuk Industri 4.0 yang selaras dengan inisiatif Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0, dan mempercepat penerapan teknologi yang dapat menjawab kebutuhan industri serta UMKM secara terpersonalisasi, sesuai fokus area masing-masing.

Sementara dari sisi talenta digital, rangkaian pelatihan digital bagi berbagai kementerian dan lembaga terkait akan dilakukan, agar dapat mempercepat transformasi digital di kementerian serta industri. Pelatihan ini akan menggunakan konsep Training of Trainer (ToT), di mana peserta yang telah menyelesaikan suatu modul pelatihan akan diajak menjadi pemateri bagi kelompok peserta lainnya. Konsep ini diharapkan dapat menjangkau semakin banyak talenta digital Indonesia, baik yang berada di dalam maupun di luar kementerian.

“Kami merasa terhormat dapat memperkuat kemitraan dengan Kemenko Perekonomian untuk mempercepat pencapaian Indonesia Digital. Melalui area-area kerja sama yang kami eksplor, seperti akselerasi Industri 4.0 melalui transformasi digital lintas industri, program inkubasi untuk startup, dan rangkaian digital skilling, kami berharap dapat terus memberdayakan ekonomi digital Indonesia secara inklusif. Berbekalkan lebih dari 25 tahun pengalaman kami di Indonesia, kami siap memaksimalkan keahilan dan teknologi kami untuk menjangkau setiap individu dan organisasi dalam negeri, baik itu UMKM, startup, enterprise, institusi pemerintahan, institusi pendidikan, ataupun yang lainnya,” ujar Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.

Adapun penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan kelanjutan dari pembentukkan Kelompok Kerja Aliansi Digital antara Kemenko Perekonomian, Atma Jaya, dan Microsoft di awal tahun 2022, yang sukses melahirkan rekomendasi tepat guna bagi percepatan transformasi digital Indonesia yang inklusif.