CAAS, Singapore Airlines-Temasek Siap Luncurkan Kredit Bahan Bakar Penerbangan

Oleh : kormen barus | Minggu, 12 Juni 2022 - 22:14 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Otoritas Penerbangan Sipil Singapura atau Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS), Singapore Airlines (SIA), dan Temasek akan meluncurkan penjualan kredit bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) pada bulan Juli 2022. Penjualan kredit SAF ini merupakan bagian dari proyek perontohan CAAS-SIA-Temasek yang diumumkan pada bulan November 2021 lalu untuk mempercepat penggunaan SAF di Singapura.

Sejumlah 1.000 kredit SAF akan tersedia untuk dijual. Ini dihasilkan dari 1.000 ton SAF murni yang dicampur, dikirim, dan diangkut dari Bandara Changi Singapura, dan diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 2.500 ton. Setiap kredit yang dibeli akan membantu mengurangi 2,5 ton emisi karbon dioksida.

Peluncuran kredit SAF memberikan pelanggan – termasuk pelaku perjalanan korporat dan individu, serta perusahaan ekspedisi kesempatan untuk berkontribusi bagi lingkungan, dan mengurangi jejak karbon mereka. Dengan membeli kredit ini, mereka juga dapat membantu mendorong permintaan SAF, mendukung pengembangan industri SAF yang baru tumbuh, dan memajukan penggunaan SAF untuk industri penerbangan yang berkelanjutan.

Kredit SAF akan didaftarkan sebagai bagian dari proyek percontohan dalam Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB)[1] Book & Claim System untuk memastikan bahwa transaksi kredit SAF dilakukan dengan cara yang terpercaya dan transparan, tanpa penghitungan kredit ganda. The Book & Claim System diaktifkan oleh RSB yang merupakan salah satu pemimpin global dalam standar sertifikasi keberlanjutan.

Pelanggan korporat dan perusahaan ekspedisi SIA dapat membeli kredit SAF langsung dari SIA, mengurangi emisi karbon yang terkait dengan penerbangan mereka. Perusahaan ekspedisi pada gilirannya juga dapat menjual kredit kepada klien mereka untuk mengurangi emisi karbon dari operasi bisnis mereka.

Mulai kuartal keempat tahun 2022, semua pelanggan SIA dapat membeli gabungan kredit SAF dan penggantian kerugian karbon, sebagai bagian dari program sukarela pengimbangan karbon grup perusahaan SIA. SIA juga akan bermitra dengan Climate Impact X (CIX), pertukaran global untuk kredit karbon berkualitas, untuk memperkenalkan paket portofolio yang terdiri dari kredit SAF dan kredit karbon. Produk ini akan dirancang untuk memenuhi permintaan perusahaan akan SAF sambil menyeimbangkan keterjangkauan.

Mr Han Kok Juan, Director-General, CAAS, mengatakan: “Penciptaan pasar yang terpercaya dan dinamis untuk penjualan dan pembelian kredit SAF di Singapura akan membantu mendukung penerapan SAF yang penting untuk dekarbonisasi sektor penerbangan dan merupakan elemen utama dari Singapore Sustainable Air Hub Blueprint yang sedang dikembangkan CAAS.”

Ms Lee Wen Fen, Senior Vice President Corporate Planning, Singapore Airlines, mengatakan: “Seiring kemajuan kami dengan proyek percontohan SAF di Singapura, kini kami dapat menawarkan lebih banyak kesempatan bagi pelanggan korporasi dan pelaku perjalanan untuk mengurangi emisi karbon mereka menggunakan kredit SAF, yang terdaftar dan dapat dipertanggungjawabkan dalam sistim The Book & Claim RSB. Hal ini akan membantu mengakselerasi dan meningkatkan penggunaan SAF secara kolektif memperkuat komitmen kami dalam  mencapai nol emisi  karbonada tahun 2050.”

Frederick Teo, Managing Director Temasek, Sustainable Solutions, mengatakan: “Proyek percontohan SAF menjadi dasar bagi SIA dan komunitas penerbangan yang lebih luas untuk mengoperasikan penggunaan SAF di Singapura. Dengan kredit SAF, kita dapat lebih efektif mengumpulkan pembiayaan dari korporasi dan pelaku perjalanan untuk mengurangi biaya premi SAF. Ini dapat membantu mempercepat penggunaan SAF, yang merupakan cara penting untuk dekarbonisasi sektor penerbangan dalam jangka menengah hingga panjang.”

Arianna Baldo, Programme Director, RSB, mengatakan: “Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Singapore Airlines dalam proyek percontohan inovatif ini, yang akan memungkinkan pelanggan mereka untuk mengakses klaim yang kredibel yang dihasilkan melalui sistem The Book & Claim yang kuat dan independen yang dibangun oleh RSB. Keikutsertaan Singapore Airlines menyoroti bagaimana pendekatan inovatif ini dapat menambah nilai bagi perusahaan yang serius dalam mendekarbonisasi sektor penerbangan. Kami berharap dapat terus mendukung upaya dekarbonisasi Singapore Airlines sejalan dengan standar keberlanjutan terpercaya RSB.”

Mr Mikkel Larsen, Chief Executive Officer, Climate Impact X (CIX), mengatakan: “Kurangnya insentif saat ini untuk penggunaan bahan bakar hijau menyebabkan harga akan tetap tinggi dan tidak layak secara ekonomi. Kredit SAF dapat membantu memacu penggunaan bahan bakar hijau dengan memungkinkan harga yang kompetitif, dan menyalurkan pembiayaan ke proyek-proyek yang dapat mendorong penggunaan bahan bakar berkelanjutan pada skala yang diperlukan untuk mendukung dekarbonisasi di sektor penerbangan. Melalui upaya berkelanjutan CIX untuk menyusun proyek yang teruji untuk platform kami, kami bertujuan untuk meningkatkan akses ke kredit karbon berkualitas di seluruh dunia dan mendorong dampak lingkungan dalam skala besar.”