Phapros Catat Kinerja Ciamik di 2021, Penjualan Bersih Melejit 7,23%

Oleh : Ridwan | Rabu, 25 Mei 2022 - 16:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Anak Perusahaan BUMN Farmasi nasional PT Phapros (PEHA) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2021 dan di lanjutkan dengan public expose.

Acara tahunan tersebut juga berisi paparan dari Direksi mengenai strategi-strategi perusahaan ke depan dengan menyikapi kondisi makro ekonomi nasional serta global yang berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja korporasi.

Selama tahun 2021, perusahaan berhasil membukukan kinerja finansial dan non finansial yang cukup baik. Perseroan berhasil meningkatkan penjualan bersih sebesar 7,23% pada 2021 dibanding 2020.

Meski aset perseroan terdapat penurunan 4% dibandingkan tahun 2020, namun perusahaan juga berhasil meningkatkan rasio kas tahun 2021 sebesar 122% dibanding tahun sebelumnya. 

"Ini mengindikasikan bahwa perseroan bertumbuh secara sehat dan memiliki kemampuan cukup baik untuk membayar kewajibannya,” kata Direktur Utama PT Phapros Tbk, Hadi Kardoko di Jakarta, Rabu (25/5).

PEHA juga memiliki kinerja non finansial yang diakui pihak lain sebagai wujud kerja keras seluruh pihak di perusahaan, yaitu berupa 9 penghargaan dan 6 sertifikasi, termasuk juga alokasi tanggung jawab sosial yang meningkat 40% dibanding 2020.

Selain itu, sepanjang tahun 2021, perseroan juga telah meluncurkan lebih dari 10 produk baru pada kategori terapi untuk cardiovascular, ortopedi, suplemen kesehatan, gastrointestinal, neurotropic, oral corticosteroid.

"Dengan semakin banyaknya kebutuhan masyarakat dan tenaga medis terhadap produk obat berkualitas, maka Phapros juga ikut berkontribusi dengan merilis produk terbaru berbasis riset dan penelitian," terangnya.

Menurut Hadi, tahun ini kondisi makro ekonomi Indonesia serta sektor farmasi lebih baik dibanding tahun sebelumnya saat masih menghadapi pandemi. Pertumbuhan pasar farmasi 2022 diprediksi mencapai 10,2 persen, lebih tinggi dibanding 2021 yang hanya 9.4 persen. Dan pada 2023, diperkirakan sektor ini akan tumbuh mencapai 11,2 persen.

“Tahun ini perusahaan akan berfokus pada strategi  bertumbuh dan inovasi, khususnya pada pada penataan portofolio perusahaan, optimalisasi anak perusahaan serta penataan operasional pemasaran. Selain itu juga kami akan melakukan efisiensi produksi, penataan riset dan pengembangan produk, pengembangan bisnis, dan penguatan finansial perusahaan,” ungkapnya.

Selaini itu, transformasi digital juga menjadi bagian dari grand strategy perusahaan pada 2022 ini, termasuk transformasi operasional dengan melakukan digitalisasi pada rantai pasokan dan proses produksi, serta mengoptimalkan penjualan melalui e-commerce.

Perubahan Pengurus Perseroan

Berdasarkan hasil RUPS pada hari ini, telah diputuskan adanya penggantian pada posisi Komisaris Independen.

Maxi Rein Rondonuwu didapuk sebagai Komisaris Utama, Komisaris diisi oleh Masrizal Acumad Syarief, Komisaris Independen diisi oleh Chrisma Aryani Albanfjar dan Bimo Wijayanto.

Sedangkan untuk susunan direksi, terdapat perubahan pada posisi Direktur Pemasaran dan Direktur Produksi Perseroan.

Direktur Utama: Hadi Kardoko
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM: David Sidjabat
Direktur Pemasaran: Imelda Alini Pohan
Direktur Produksi: Ida Rahmi Kurniasih