Bukukan Penjualan Bersih Capai Rp2,01 Triliun, BISI Buka Sinyal Tambah Investasi di Indonesia

Oleh : Ridwan | Senin, 23 Mei 2022 - 20:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Emiten produsen benih komoditas pangan sekaligus agrochemical PT BISI International Tbk. (BISI) mencatatkan peningkatan kinerja pada 2021 dengan penjualan bersih yang mencapai Rp2,01 triliun.

Angka tersebut naik 11 persen dibandingkan dengan 2020 sebesar Rp1,81 triliun.

Laba kotor perusahaan juga naik 17 persen year on year (yoy) menjadi Rp809,97 miliar dari sebelumnya Rp688,73 miliar meski terjadi peningkatan beban pokok penjualan dari Rp1,12 triliun menjadi Rp1,20 triliun.

Laba usaha BISI juga meningkat 26 persen menjadi Rp460,17 miliar, dari sebelumnya Rp362,48 miliar. Adapun laba tahun berjalan mencapai Rp380,99 miliar atau naik 38 persen YoY dari Rp275,66 miliar.

Peningkatan Kinerja ini berlanjut di kuartal I/2022 di mana perusahaan membukukan penjualan sebesar Rp618,9 miliar, 43 persen lebih tinggi dibandingkan dengan capaian 2020 sebesar Rp434,10 miliar. 

Laba tahun berjalan BISI naik signifikan 94 persen YoY menjadi Rp154,3 miliar.

Disisi lain, BISI memberi sinyal akan menambah belanja modal atau capital expenditure (capex) di sisa tahun 2022. Sebelumnya, BISI telah menyiapkan capex sebesar Rp82 miliar untuk tahun ini.

Presiden Direktur BISI Agus Saputra Wijaya menilai masih ada ruang bagi BISI untuk melakukan ekspansi bisnis di tahun ini. 

Rencananya, BISI hendak menambah kapasitas pabrik pestisida eksisting yang termasuk divisi agrochemical di Mojokerto, Jawa Timur.

"Kami ingin menambah kapasitas pabrik eksisting dan meningkatkan otomatisasi mesin di sana,” ujarnya dalam paparan publik, Senin (23/5).

Tak hanya itu, BISI juga melihat peluang untuk ekspansi pengembangan pabrik di area Makassar, Sulawesi Selatan.

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa pihaknya akan fokus pada penguatan produksi benih unggul holtikultura, pemerataan distribusi produk, efisiensi biaya perusahaan, dan senantiasa hati-hari dalam menjaga arus kas perusahaan.

Hingga akhir tahun nanti, Manajemen BISI menargetkan bisa meraih peningkatan laba bersih mencapai dobel digit yang disertai kenaikan penjualan.

“Proyeksi kinerja kami sebenarnya tidak bisa dilihat secara linear, karena industri pertanian cukup bergantung pada kondisi musim,” tandas dia.