DRMA Tangkap Peluang dari Transformasi Era Kendaraan Listrik di Indonesia

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 21 Mei 2022 - 12:38 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta– PT Dharma Polimetal Tbk (“DRMA”), emiten manufaktur komponen otomotif milik Triputra Group, optimis era transformasi kendaraan listrik akan menjadi salah satu pendorong kinerja di tahun ini. Perseroan siap menangkap peluang tersebut dengan terus menggencarkan produksi komponen untuk kendaraan listrik berupa battery pack dan battery management system yang saat ini sudah digunakan pada kendaraan roda tiga dan juga e-bike.

Irianto Santoso selaku Presiden Direktur DRMA mengungkapkan, “Untuk menyambut era Electric Vehicle (EV) di Indonesia, kami telah memproduksi rangka badan kendaraan dengan menggunakan lightweight material dan daya tarik yang tinggi. Dalam memenuhi kebutuhan kendaraan listrik (EV), DRMA sudah mempersiapkan komponen-komponen yang akan di supply ke customer agar badan kendaraan listrik menjadi lebih ringan dengan bahan high-tensile. Karena saat ini berat baterai kendaraan listrik hampir mencapai 1/3 dari total berat kendaraan oleh karena itu  berat rangka badan kendaraan harus dibuat lebih ringan dari rangka kendaraan konvensional.”

Disamping itu, DRMA sudah membuat baterai pack untuk sepeda, e-scooter, dan juga kendaraan roda tiga yang diproduksi sendiri. Dalam pengerjaan komponen otomotif, kami selalu mengembangkan kemampuan kami dalam bidang riset dan engineering untuk mendesain dan membuat sendiri peralatan (tools) dan mesin-mesin yang diperlukan, sehingga semua dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

Lebih lanjut Irianto menjelaskan, “DRMA juga menyediakan wiring harness, salah satu komponen yang pasti dibutuhkan oleh setiap kendaraan listrik dengan spesifikasi yang lebih tinggi dari yang sudah ada saat ini. Setiap kendaraan listrik membutuhkan kabel yang dapat menghantarkan arus listrik dengan tegangan tinggi, namun kabel yang ada saat ini tidak dapat mensupport tegangan tersebut sehingga dapat mengakibatkan kabel akan terbakar. Oleh karena itu, kami sudah memproduksi baterai pack untuk kendaraan sepeda listrik dan kami sudah mempersiapkan battery management system yang membutuhkan teknologi tersendiri. Untuk baterai pack, terdiri dari sekitar 300-400 baterai yang dijadikan satu dan harus diatur kerjanya agar tidak terbakar dan rusak,” ujarnya.