Aktivitas Belanja Online Kembali Naik, Sicepat Ekspres Alami Lonjakan Pengiriman Paket Lebaran

Oleh : kormen barus | Sabtu, 21 Mei 2022 - 07:28 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Perputaran Uang saat Lebaan Signal Positif Bagi Pemulihan Ekonomi Indonesia. Idul Fitri tak hanya menjadi berkah bagi umat muslim Indonesia, namun juga menjadi berkah bagi banyak kalangan, terutama para pelaku ekonomi. Di masa libur Lebaran 2022 ini, perekonomian Indonesia kembali bergairah.

Perputaran uang meningkat setelah pemerintah kembali mengizinkan tradisi mudik atau pulang kampung, usai dua tahun dilarang karena pandemi. Selama lebaran, okupansi hotel dan kunjungan di kawasan wisata meningkat. Diperkirakan, uang sekitar Rp42 triliun berputar selama periode Lebaran kali ini.

Ekonom dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Teuku Riefky menilai perputaran uang selama lebaran ini merupakan signal positif terhadap perekonomian dalam negeri.

Menurutnya, hal ini didorong oleh beberapa faktor. Pertama adalah karena trend up  demand yang  terjadi setelah masyarakat memiliki mobilitas yang terbatas selama dua tahun terakhir.

Teuku menjelaskan, pada dasarnya pola pemulihan ekonom sudah terbentuk beberapa kali selama pandemi. Namun pola yang terbentuk tersebut, tidak dibarengi dengan penguatan di sektor kesehatan yang memadai.

"Kalau kita lihat pola pemulihan ekonomi, sebetulnya pola pemulihan ekonomi ini  sudah terbentuk beberapa kali  selama pandemi. Namun memang tidak dibarengi dengan aspek kesehatan yang memadai sehingga setiap kali ekonomi itu dibangun, kemudian kasus naik," terangnya.

Sehingga Teuku berharap, dengan penguatan pada aspek kesehatan, pola pemulihan ekonomi ini tidak akan menjadi isu ke depannya dengan munculnya lonjakan kasus.

Terkait dengan pemulihan ekonomi itu, dari sisi industry disampaikan oleh perusahaan SiCepat Ekspres yang mencatatkan kenaikan pengiriman paket pada hari menjelang Idul Fitri periode 25 April - 01 Mei 2022 mengalami lonjakan sebesar 36%. Kenaikan ini juga ditambah lonjakan volume paket sebesar 46% selama periode peak season lebaran pada tanggal 3-9 Mei 2022.

The Kim Hai, CEO SiCepat  Ekspres  menjelaskan  bahwa  lonjakan  paket lebaran  didominasi  oleh peningkatan kontribusi e- commerce sebesar 92% yang menandakan adanya kenaikan sebanyak  2% dari tahun sebelumnya.  Sehubungan dengan  kenaikan aktivitas belanja online masyarakat selama bulan Ramadan 2022. Berdasarkan hasil survei oleh SurveySensum,  masyarakat telah menyiapkan anggaran belanja Ramadan 2022 sebesar Rp 6,9 juta atau 10% lebih tinggi dibanding Ramadan 2020 saat pertama terjadi pandemi Covid-19.

The Kim Hai menyampaikan, “Pencapaian lonjakan paket Ramadan  ini menjadi catatan positif bagi SiCepat Ekspres  dan para  pelaku bisnis pasca  pandemi.  Saya mengucapkan terima kasih kepada pelanggan setia yang telah mempercayakan kami sebagai jasa pengiriman paket terutama menjelang lebaran di tahun ini. Pencapaian ini turut memberi motivasi kepada SiCepat untuk terus meningkatkan pelayanan yang dapat memudahkan dan saling memberi keuntungan bagi Sahabat SiCepat” The Kim

Hai juga mengatakan bahwa  pencapaian ini membuktikan bahwa  tren belanja online masih terus meningkat dan berpotensi untuk terus bertumbuh.

Sementara itu, kenaikan jumlah pengiriman paket juga dipicu dengan  hadirnya fitur request pickup dan layanan Sameday pada SiCepat Super Apps yang dapat diunduh melalui Play Store dan App Store. SiCepat Super Apps menyediakan berbagai fitur seperti cek ongkir, order, produk dan layanan, donasi, serta informasi mengenai voucher diskon yang dapat dinikmati oleh seluruh pengguna.

SiCepat  Ekspres  turut menyemarakkan bulan  suci Ramadan  dengan  memberikan  bantuan sosial melalui  program  #YukSelaluBerbagi.  Melalui  program  tersebut, SiCepat  telah  mendistribusikan bantuan berupa  9.400  takjil gratis, 1.042  paket sembako,  2.350  pengiriman paket gratis, 430 alat ibadah, 250  paket alat kebersihan, dan 180  paket alat tulis. Seluruh bantuan telah diterima oleh masyarakat yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Depok, Tangerang, Bogor, Bandung, Semarang, dan Sumatera.