Gelar Aksi Kemanuasiaan, Kementerian Pertanian Dukung Program ACT

Oleh : Chodijah Febriyani | Minggu, 18 Juni 2017 - 10:10 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Tim ACT yang berkunjung untuk bersilaturahmi ke Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) disambut hangat Menteri Pertanian, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP bersama jajaran stafnya, pada Rabu siang (14/6/2017), di Kantor Kamentan Jakarta.

Dengan jumlah Tim 10 personel yang dipimpin oleh Senior Vice President ACT, Syuhelmaidi Syukur memperkenalkan Lembaga Kemanusiaan Global ACT dengan program-programnya.

Tim ACT melakukan presentasi melalui penayangan video dokumentasi ACT, Tim ACT menayangkan video Profil ACT serta program-programnya, diantaranya program Kapal kemanusiaan: Beras untuk Afrika, Lumbung Ternak Masyarakat/LTM dan Lumbung Pangan Masyarakat/LPM.    

Melalui siaran persnya yang diterima Industry.co.id, Jakarta, Sabtu (17/6/2017), Syuhelmaidi Syukur, Menteri Pertanian sangat mengapresiasi kegiatan ACT salah satunya Program Kapal Kemanusiaan bantuan beras untuk Afrika dan Yaman, yang sedang mengalami darurat kekeringan. Bahkan Pemerintah siap mendorong kerjasama lebih intens dengan negara Afrika tersebut khususnya Somalia.

“Insyaallah, kami akan segera menindaklanjuti respon positif dari Pak Menteri, banyak program-program kemanusiaan ACT yang ingin disinergikan dengan Kementerian Pertanian salah satunya Program Kapal Kemanusiaan, Program LTM, Program LPM, termasuk pemberdayaan masyarakat lewat pemanfaatan lahan wakaf ACT untuk ditanami benih jagung dan padi, yang akan disuport oleh Kementerian Pertanian,” ujarnya.

Andi Amran Sulaiman, sangat mendukung peran ACT dalam pemberdayaan para petani dan peternak melalui Program yang dijalankan ACT, melalui program LTM dan LPM. Menurutnya program yang digelar ACT satu visi dengan Kementan, untuk mensejahterakan serta melindungi para petani.    

“Kami ini sekarang tengah melawan para mafia pertanian, para mafia pertanian akan kami berantas! seperti saat ini, kami sedang memberantas mafia bawang yang meresahkan dan merugikan para petani dan masyarakat. Selain itu juga kami sedang  mengusahakan swasembada beras dan jagung, demi pemenuhan pangan warga Indonesia dan menjaga kesejahteraan para petani,” katanya.

Andi sangat bangga dengan misi kemanusiaan ACT  ke Somalia (Program Kapal Kemanusiaan, Beras untuk Afrika-red), yang ternyata membawa bendera Indonesia, misi ACT tersebut sangat mengharumkan nama Indonesia.

“Kami sangat mendukung program bantuan beras untuk Somalia, yang dilakukan  kawan-kawan ACT, kalau ada misi kemanusiaan ke luar negeri, undanglah kami. mari kita jalankan misi ini bersama-sama,”ujarnya.   

Menurut Syuhel banyak peluang kerjasama yang disampaikan Menteri Pertanian, termasuk untuk pertanian (padi dan jagung) dan peternakan dalam program LTM dan LPM.

“Khusus untuk Program Kapal Kemanusiaan, Menteri Pertanian siap untuk mensuport beras 5000 ton, untuk dikirim ke Somalia,”terangnya. Syuhel menambahkan secara khusus Menteri Pertanian, meminta Tim Media Sosial (medsos) ACT bisa bekerjasama untuk menggarap komunikasi di medsos.  

“Kami berharap Tim medsos ACT bisa membantu, Kementerian Pertanian dalam mensosialisasikan program-program kementerian pertanian,” pungkas Andi.