Musisi Dwiki Dharmawan Daftarkan Dua Karyanya pada Aggregator NexArt.id

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 16 April 2022 - 12:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Sebagai musisi yang sudah menghasilkan karya masterpeace, tentu banyak aggregator (agen) musik digital yang berharap karya Dwiki Dharmawan didaftarkan pada usahanya. Dan tidak  mudah aggregator anyar langsung dapat kepercayaan musisi  sekaliber Dwiki dan MD radio  dari Jakarta, Bandung dan kota besar lainnya. Terbukti saat menggelar acara Intro NexArt.id, NexArtist. Beserta  Press Conference dihadiri beberapa musisi salah satunya Dwiki Dharmawan yang langsung mempercayakan dua single karyanya kepada NextArt.id.

"Saya daftarin dua single milik Viola dan duet saya dengan ustad Erik Yusuf," cetus Dwiki saat di Kantor NexArt, Jakarta Pusat Rabu (14/4/2022)

Kepercayaan besar yang diberikan Dwiki kepada NextArt bukan tanpa alasan, ia melihat kalau NexArt memiliki transparansi keuangan yang kuat dan SDM dibidang teknologi yang mumpuni.

"Meski baru saya melihat NexArt punya niatan transparansi yang kuat, ini yang jarang dimiliki Aggregator lain," ujar Dwiki serius

Diakui Dwiki musisi Tanah Air tak jarang mengalami  kesulitan dalam meraih royalti. Kendati lagu sudah dipublikasikan di berbagai platform, namun mereka belum tentu mendapat hak. Untuk itu suami penyanyi Ita Purnamasari mendukung kehadiran NexArt di industri musik Indonesia.

NextArt.id salah satu aggregator Tanah Air yang bisa mewadahi royalti pada musisi di 150 platform digital streaming.

"Yang utama ada 48 platform seperti Joox, Spotify, Apple Music, Langit musik dan beberapa lainnya," kata Rio Zee, CEO NextArt.id.

Sementara beberapa lainnya hadir dari regional di beberapa negara. Sebut saja Brazil hingga kawasan Eropa.

Selain itu, ada pula platform streaming di genre musik tertentu. Sehingga lagu yang memiliki keterikatan bisa fokus memperkenalkan lagu mereka di tempat tersebut.

Satu hal yang menarik dari distributor musik ini adalah transparansi keuangan. Di mana pihak NextArt.id akan menjabarkan biaya apa saja yang dibebankan kepada musisi.

"Paling banyak jadi masalah, ketika penarikan royalti, tapi kok ada potongan tertentu yang tidak diinformasikan sebelumnya," jelas Rio Zee.

"Sedangkan kami, akan diberitahukan ada potongan pajak negara, transfer bank antar negara, sehingga hasilnya jelas," imbuh Rio menjabarkan.

Sejak berdiri pada Juli 2021, distributor musik ini sudah mewadahi sejumlah musis. Khususnya mereka yang datang dari daerah.

Sebab seperti diketahui, tak mudah bagi para musisi itu memperkenalkan karya mereka secara nasional.

"Targetnya adalah  musisi daerah," tegas Rio Zee.

Bagi para musisi yang ingin mendaftarkan lagu mereka di distributor musik ini, cukup merogoh kocek Rp 85.000. Selanjutnya, lagu tersebut akan disebar di sejumlah platform digital.