Kadin: Pertumbuhan Ekspor Indonesia Akan Sulit Tembus Dua Digit

Oleh : Ridwan | Kamis, 15 Juni 2017 - 13:03 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Badan Pusat Statistik baru saja merilis perkembangan ekspor Indonesia periode Mei 2017 mencapai USD 14,29 miliar, angka tersebut meningkat 7,26 persen dibanding periode Mei 2016.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perdagangan, Benny Soetrisno menilai pertumbuhan ekspor nasional pada bulan Mei 2017 akan sulit menembus dua digit. Hal itu disebabkan oleh perekonomian China yang masih lesu.

"Kendati demikian neraca perdagangan nasional masih terbantu kenaikan harga sejumlah komoditas," ungkap Benny Soetrisno saat dihubungi INDUSTRY.co.id di Jakarta (15/6/2017).

Ia menyayangkan ekspor sektor manufaktur yang belum menjadi penopang pertumbuhan ekspor Indonesia saat ini. "Perjanjian dagang yang sedang digarap oleh Indonesia dengan beberapa negara baru akan berdampak pada tahun 2018," ujarnya.

Menurut Benny, data perekonomian Indonesia yang disampaikan pemerintah ternyata berbeda dengan kondisi rill yang dirasakan kalangan dunia usaha. Pengusaha mengeluh ekonomi lesu, berakibat pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, ekonomi 2016 bisa tumbuh 5,02%, memang nomor tiga tertinggi di bawah China dan India. Seperti halnya yang disampaikan berulang kali oleh pemerintah.

"Tapi kita perlu waspada terhadap pertumbuhan di China, mau tidak mau kita harus memperhatikan mereka, kalau di China melambat ekspor kita ke China pasti akan berpengaruh," pungkasnya.