Pelindo II Kembangkan Program Inovasi Teknologi Informasi

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 14 Juni 2017 - 07:42 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Pelabuhan Indonesia II mengembangkan program-program inovasi yang berbasis teknologi informasi yang akan diimplementasikan pada Semester II 2017.

Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Massasya dalam diskusi jelang buka puasa bersama di Jakarta, Selasa (13/6/2017) mengatakan inovasi yang secara tepat disasar untuk meningkatkan pelayanan, memperbaiki konektivitas dengan industri dan pasar serta pemangku kepentingan guna menanggulangi isu-isu strategis yang berkembang secara cepat.

"Kami akan mengembangkan 'fully digital port' (pelabuhan yang seluruhnya digital), jadi tidak ada lagi tenaga manusia, semuanya elektronik," katanya.

Dalam sisi teknik dan manajemen risiko, dia mengatakan Pelindo II akan meluncurkan sistem pelaporan digital alat atau "equipment reporting dan monitoring system (ERMS) yang berfungsi untuk memantau alat-alat bongkar muat secara terintegrasi dan memberikan laporan komprehensif, cepat, tepat dan akurat, sehingga dapat mengurangi risiko lebih dini.

"Peningkatan pada sisi operasi dan sistem informasi adalah pola operasi sistem 'full automation' atau otomasi penuh dan semi automation dalam proses operasi Container Terminal 2. Sistem ini diproyeksikan akan memangkas tenaga manusia yang bekerja di lapangan dan mengurangi kesalahan yang terjadi saat proses bongkar muat di lapangan," katanya.

Elvyn menjelaskan pasa pola Otomasi Penuh, proses pemasukan dan pengeluaran peti kemas menggunakan "stacking crane" otomatis.

Selain itu, proses bongkar muat di dermaga dilayani dengan menggunakan "guided vehicle" (kendaraan pandu) otomatis dan terdapat tempat untuk truk eksternal untuk menunggu.

"Sehingga, tidak menimbulkan kemacetan di dalam terminal. 'Guided vehicle' ini otomatis membawa peti kemas ke lapangan penumpukan tanpa dikemudikan operator," katanya seperti dilansir Antara.

Sedangkan, pada pola operasi berbasis otomasi sebagian (semi automation), proses pemasukan dan pengeluaran peti kemas dilakukan dengan menggunakan "stacking crane" otomatis, namun proses bongkar muat di dermaga dilayani dengan menggunakan truk internal.

"Serta terdapat tempat untuk truk eksternal menunggu, sehingga tidak menimbulkan kemacetan di dalam terminal," katanya