Pasar Farmasi Diprediksi Tumbuh 5-6% Pada 2017

Oleh : Ridwan | Rabu, 14 Desember 2016 - 14:35 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari pemerintah telah meningkatkan kemajuan industri farmasi. Melalui perluasan pasar untuk produk baru yang inovatif dan lebih baik guna memenuhi kebutuhan layanan kesehatan nasional.

Hal ini mendorong pertumbuhan industri farmasi mengalami kenaikan permintaan obat-obatan, sehingga pasar farmasi nasional diprediksikan tumbuh 5-6% mencapai Rp. 78 triliun. Namun pertumbuhan industri ini tidak berbanding lurus dengan nilai penjualan, dikarenakan JKN hanya menyediakan obat generik sehingga membatasi lingkup variasi jenis obat-obatan lainnya.

Gabungan pengusaha (GP) farmasi Indonesia melalui wakil sekretaris jendral, Kendrariadi Suhada mengatakan " para pemain industri farmasi menyakini bahwa pertumbuhan industri farmasi di Indonesia selain bergantung pada kebutuhan obat generik juga perlu didorong melalui riset dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan akan produk-produk perawatan khusus seperti onkologi atau penyakit kritis lainnya".

Bahan baku obat atau Active Pharmaceutical Ingredients (API) merupakan komponen penting yang turut menentukan kualitas obat. Indonesia saat ini sedang dalam tahap awal untuk memulai produksi API di dalam negeri, dengan dukungan pemerintah melalui program akselerasi pertumbuhan industri farmasi Nasional.

Dalam menghadapi tantangan ini, tentunya industri farmasi membutuhkan inovasi-inovasi terkini dalam produk bahan baku, kemasan, teknologi serta kemitraan strategis dangan para profesional industri farmasi yang saling bersinergi.