UNESCO Tetapkan Sup Labu Haiti Sebagai Warisan Budaya Takbenda

Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 17 Januari 2022 - 10:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Badan kebudayaan PBB menetapkan sup tradisional Haiti sebagai warisan budaya takbenda kemanusiaan oleh UNESCO. Diketahui, sup tradisional ini merupakan simbol kemerdekaan negara tersebut. 

Dilansir dari laman Indianexpress, sup labu atau sup Joumou asli Haiti itu merupakan sup yang sedikit pedas yang bisanya dinikmati pada Hari Tahun Baru. Bahan-bahannya terdiri dari daging sapi atau kambing, pasta, kentang dan wortel.
 
Namun sup ini bukan makanan sembarangan. Bagi warga Haiti, sup ini punya banyak makna dan sejarah.
 
"Sup Joumou jauh lebih dari sekadar hidangan," kata Audrey Azoulay, direktur jenderal UNESCO. 
 
"Ini bercerita tentang para pahlawan dan pahlawan kemerdekaan Haiti, perjuangan mereka untuk hak asasi manusia dan kebebasan mereka yang susah payah," jelasnya.
 
Selama bertahun-tahun perbudakan kolonial Prancis, itu hanya disajikan kepada tuan budak, tetapi itu menjadi simbol kebebasan bagi mayoritas penduduk kulit hitam ketika Haiti memperoleh kemerdekaan pada 1 Januari 1804.

Mereka merayakan kebebasan mereka dengan akhirnya mengonsumai sup dan orang Haiti secara tradisional menyajikannya pada Hari Tahun Baru untuk memperingati ulang tahun pembebasan dari perbudakan.

UNESCO mengatakan Komite Warisan Budaya TakBendanya memberikan status perlindungan sup Joumou.

Daftar warisan takbenda bertujuan untuk meningkatkan visibilitas tradisi dan pengetahuan masyarakat di seluruh dunia, mulai dari kaligrafi Arab hingga perburuan truffle Italia.