Membidik Peluang Startup Alternatif Lewat Gelaran Indonesia Digital Tribe

Oleh : Hariyanto | Minggu, 16 Januari 2022 - 10:52 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Semarak ekonomi digital di Indonesia kian ramai, dengan besarnya potensi yang diprediksi mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Meskipun Indonesia telah memiliki 2.319 startup, 1 decacorn dan 7 unicorn namun masih banyak ruang bagi soonicorn untuk bertumbuh dan menjadi pelaku utama di peta industri teknologi tanah air. 

Beberapa sektor seperti Pendidikan, Perikanan, Kesehatan, Ecommerce, Agriculture, Fintech, Logistik dan Socialpreneur masih memiliki captive market yang dapat dikembangkan. Berbagai solusi diharapkan dapat hadir melalui usaha rintisan berbasis teknologi yang diusung oleh anak-anak muda.

Untuk mendorong terjadinya solusi berbasis teknologi di sektor-sektor alternatif tersebut, hadirlah Indonesia Digital Tribe (IDT). Gerakan ini merupakan inisiatif dari Kementerian BUMN melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI), Telkom Indonesia, Bank Mandiri, bersama Kemendikbudristek dan Narasi.

Najwa Shihab, Pendiri Narasi & Head Mentor IDT menukaskan, IDT adalah movement talenta digital yang berbeda karena membidik beragam sektor.

“Selain e-commerce, yang memang diminati banyak audiens, kami juga menargetkan sektor Pendidikan, Perikanan, Kesehatan, Agriculture, Fintech, Logistik dan Socialpreneur untuk dapat dikembangkan secara kolaboratif.” kata Najwa yang dikutip INDUSTRY.co.id, Minggu (16/1/2022).

Seluruh sektor dalam IDT dimaksudkan membangun sebuah ekosistem yang solid. Aspek perikanan dan agrikultur misalnya, merupakan contoh sektor utama dalam laju perekonomian yang dapat diperdagangkan di e-commerce.

Sebagai pendukung, skema logistik yang jelas, serta alternatif pendanaan dari fintech yang inklusif bisa menunjang. Keterlibatan para socialpreneur pun diharapkan  setidaknya mampu menyumbang perspektif terhadap upaya yang lebih luas dalam mengentaskan berbagai permasalahan sosial hari ini.  

“IDT dikemas sedemikian rupa, guna memastikan pengetahuan di bidang kewirausahaan, teknologi, dan kreatif tidak berjalan sendiri-sendiri. Seluruh sektor dipertemukan secara berimbang dan saling menggenapi," ujar Najwa.

IDT akan dibagi menjadi tiga tahapan pertama, digital mentorship program yang merupakan pelatihan untuk mengasah kemampuan inovasi talenta digital lewat pelatihan digital skill dan mindset.

Selanjutnya fase Hackathon, sebuah kompetisi selama 2 minggu untuk merealisasikan ide-ide dan inovasi kreatif menjadi prototype. Terakhir fase showcase, Puncak acara yang berisi pitching day dan perkenalan prototype terbaik dari talenta digital dan acara menarik lainnya. Dihadiri oleh Human Capital dan CVC BUMN. 

Registrasi IDT telah dibuka sejak tanggal 8 Desember 2021 hingga 19 Januari 2022 di laman resmi Indonesiadigitaltribe.id. IDT menargetkan sekitar 10 ribu talenta muda digital berbakat Indonesia dan 200 prototypes. Pemenang berkesempatan mendapatkan hadiah 300 juta untuk 3 prototipe terbaik dan kesempatan berkarir di BUMN.