Awas Kejatuhan Finansial! Saatnya Millenial Masukan Resolusi Finansial Sebagai Target Pengembangan Diri

Oleh : Hariyanto | Senin, 10 Januari 2022 - 16:07 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Resolusi finansial patut dimasukkan sebagai target pengembangan diri pada tahun baru khususnya untuk generasi milenial demi mencapai kebebasan finansial pada tahun 2022.

Agar tak hanya sekedar menjadi impian belaka, semangat menjalankan resolusi finansial perlu diimbangi dengan komitmen yang kuat dalam membuat pilihan-pilihan finansial yang baik demi menghindari kebiasaan lama yang dapat berujung pada kejatuhan finanisal atau financial suicide.

Agustina Fitria, Financial Planner Head Oneshildt Financial Planning mengatakan, kejatuhan finansial merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami defisit keuangan secara terus-menerus yang tidak diperbaiki.

“Defisit keuangan ini bisa berasal dari faktor internal, yaitu kebiasaan sehari-hari dan gaya hidup, serta bisa juga berasal dari faktor eksternal seperti bencana atau peristiwa di luar kendali seseorang yang berdampak besar terhadap keuangan,” ujar Agustina yang dikutip INDUSTRY.co.id, Senin (10/1/2022).

Pada dasarnya, kejatuhan finansial dapat disebabkan oleh berbagai faktor internal maupun eksternal, di antaranya tidak menyusun tujuan keuangan, tidak mencatat pemasukan dan pengeluaran, kebiasaan ‘gali lubang tutup lubang’, tidak mempersiapkan dana pensiun, serta tidak memiliki asuransi.

Asuransi berfungsi sebagai proteksi yang memberikan perlindungan keuangan jika terjadi kejatuhan finansial yang berasal dari faktor eksternal, seperti jatuh sakit, tutup usia, kebakaran, kecelakaan, dan sebagainya.

Karenanya, penting bagi seseorang untuk melindungi diri dan keluarga dengan asuransi sesuai kebutuhan, seperti misalnya asuransi jiwa untuk pencari nafkah, asuransi kesehatan untuk seluruh anggota keluarga, dan asuransi kendaraan untuk mobil, serta asuransi kerugian untuk rumah.

Sebelum memilih asuransi, perlu dipahami konsep transfer risiko (transfer risk) di mana perlindungan diberikan dalam bentuk pengalihan risiko ekonomi dari nasabah atau tertanggung kepada perusahaan asuransi sebagai penanggung risiko.

“Memasuki tahun ketiga pandemi, kami terus gencar dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perlindungan asuransi, baik dari jenis-jenis produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan, apa saja manfaat asuransi yang akan didapatkan hingga kapan waktu terbaik bagi seseorang untuk mulai memiliki asuransi,” jelas Karin Zulkarnaen Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia.

“Seluruh jenis asuransi, baik kesehatan, jiwa maupun umum, memiliki peran yang sama pentingnya untuk mendukung stabilitas finansial keluarga dan menghindari kejatuhan finansial,” tutup Karin.