Industri Keramik Makin Mengkilap, Asaki Apresiasi Kinerja Menperin Agus Gumiwang

Oleh : Ridwan | Senin, 03 Januari 2022 - 08:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengapresiasi kinerja Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang sangat pro industri dengan kerja cepat, innovatif serta tanggap terhadap kondisi dan permasalahan yang dihadapi industri dalam negeri khususnya saat menghadapi resesi perekonomian nasional akibat pandemi Covid-19.

Terbukti, industri keramik nasional di tahun 2021 mencatatkan kinerja yang cukup gemilang. Dimana, tingkat utilisasi produksi nasional mampu meningkat ke level 75%. Angaka tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2015.

Selain itu, jumlah produksi keramik tahun 2021 juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan sekitar 35%, dimana tahun 2020 total produksi berkisar 304 juta m2 dan naik ke angka 400-410 juta m2 di tahun 2021.

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto mengatakan, keberhasilan tersebut ditopang oleh kebijakan harga gas USD 6/MMBTU yang telah dirasakan manfaatnya oleh para pelaku industri keramik.

Menurutnya, kebijakan tersebut mampu membantu industri keramik nasional untuk meningkatkan daya saingnya serta menggairahkan kembali optimisme industri keramik dalam negeri.

"Hal ini terlihat dari mulai adanya ekspansi baru selama tahun 2021, dimana terdapat tambahan kapasitas produksi sekitar 13 juta meter persegi (m2) dari kapasitas terpasang 538 juta m2/tahun menjadi 551 juta m2/tahun," kata Edy kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta (3/1/2022).

Disisis lain, pria yang menjabat sebagai Wakomtap Kadin Bidang Industri Semen dan Keramik ini menyebut masih ada sejumlah tantangan bagi industri keramik nasional antara lain, meningkatnya angka impor keramik asal China dan India, rencana penerapan ODOL (Over Dimension Over Loading), serta masalah keterbatasan space kontainer dan mahalnya biaya kontainer untuk ekspor.

Namun, Asaki sangat optimis tahun 2022 tingkat utilisasi mampu meroket dari angka 75% menjadi 85%, seiring dengan keberhasilan pemerintah di dalam pengendalian pandemi Covid-19 dan target pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 5 - 5,2% di tahun 2022.