Posting Negatif Tentang KH Yahya Cholil Staquf Ketua Tanfiziyah PBNU, Orang Ini Minta Maaf

Oleh : Wiyanto | Jumat, 31 Desember 2021 - 21:53 WIB

INDUSTRY.co.id-Jakarta-Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Senen mengadakan diskusi publik mengenai Islam Nusantara yang digelar di Masjid Baitul Makmur Bungur. Disahului klarifikasi tentang Nahkoda baru PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Di dalam masjid ramai didatangi jamaah sekitar yang sangat antusias menyaksikan dialog yang penuh keakraban ala warga Nahdiyin.

Ustad Rahmat memberikan klarifikasi atas pesan yang disebar di watshap grup terkait sosok Yahya.

"Saya hanya meneruskan pesan yang berasal dari Habib ke Grup, jadi bukan karangan saya sendiri," katanya di Jakarta, Jumat (31/12/2021).

Isi konten yang disebar bahwa Yahya sosok pengemudi yang 'Mabok' tidak menjunjung ajaran Allah Swt.

Atas postingan tersebut, sontak menuai protes pengurus dan warga NU. Maka terjadilah diskusi publik soal ini.

"Saya minta maaf kepada semuanya, saya juga pernah ikut MKNU dan saya juga orang NU," katanya.

Permintaan maaf terlontar setelah salah satu Jamaah mendesak agar Ustad Rahmat meminta maaf kepada NU.

Selain itu, dalam postingan tertera kalimat Islam Nusantara adalah sesat.

Untuk memberikan penjelasan yang tepat, agar tidak terjadi kekeliruan kepada masyarakat. Ustad Subhan memberikan penjelasan bahwa Islam Nusantara tidaklah seperti yang dituduhkan dalam postingan tersebut.

Ia menilai apa yang diajalankan Islam Nusantara sebagaimana tradisi tiap Masjid atau Mushola lakukan ala NU.

"Saya mendengar ada sholawatan sebelum Magrib, dan itu tradisi Islam Nusantara. Apa yang kita lakukan atau Islam yang hadir di Indonesia itu, sama juga yang turun di negara lain," jelas dia.

Terakhir, Ustad Subhan sendiri sudah mengenal Ustad Rahmat sejak bujangan. Sehingga ini bisa dianggap nostalgia.

Diskusi ini sangat baik dan menjadi tradisi NU, semuanya jadi terang agar seseorang tidak mudah memposting ulang berita yang tidak akurat.