PT WHW AR Ekspor 600 Ribu Ton Smelter Grade Alumina

Oleh : Herry Barus | Senin, 29 Mei 2017 - 10:55 WIB

Ilustrasi Smelter
Ilustrasi Smelter

INDUSTRY.co.id - Pontianak- PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW AR) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, setahun terakhir telah ekspor 600 ribu ton Smelter Grade Alumina dan akan terus ditingkatkan menjadi satu juta ton.

"WHW AR telah berhasil memproduksi 600 ribu ton alumina sejak dimulainya operasional yaitu di bulan Juni 2016. Target kami dalam satu tahun operasional, WHW mampu memproduksi 1 juta ton alumina dengan rata-rata kapasitas produksi 2.700 ton per hari," kata Public Relations PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW AR), Hen Roliya di Pontianak, belum lama ini.

Dia menjelaskan, alur produksi alumina refinery yaitu mulai dari bijih bauksit kemudian diproses melalui raw material, digesi, sedimentasi, dekomposisi, kalsinasi dan menjadi alumina. Untuk persediaan bauksit, WHW AR mendapat pasokan dari Harita Bauxite Group, yang merupakan perusahaan pertambangan ternama di Indonesia dan memiliki bijih bauksit berkualitas.

Harita Bauxite merupakan perusahaan pertambangan bauksit yang dimiliki oleh PT Cita Mineral Investindo Tbk, salah satu pemegang saham WHW.

Dia mengatakan, dalam proses produksi, WHW AR tetap bertanggungjawab terhadap pengelolaan lingkungan dengan membuat gudang TPS limbah B3, melakukan pengukuran kualitas udara, pemantauan flora dan fauna, pengambilan sampel air untuk dianalisa dan tetap memelihara ekosistem mangrove Sungai Tengar.

Sementara itu, untuk menjalankan proses produksi alumina ini, kata Liya, dibutuhkan tenaga kerja yang andal. WHW AR pun tetap mengutamakan Tenaga Kerja Indonesia untuk menjalankan proses produksi yang menggunakan teknologi terbaru ini.

"Dalam menjalankan produksi, kami tetap mengutamakan Tenaga Kerja Indonesia karena fokus utama kita yaitu bagaimana mereka dapat mengoperasikan teknologi yang baru ini dalam melakukan produksi," kata Hen Roliya.

Sebelumnya diberitakan bahwa saat ini WHW AR melakukan transfer teknologi melalui Tenaga Kerja Asing. Jumlah TKA yang bekerja di WHW AR ada sekitar 9 persen dari total 2800an karyawan. Mereka ditugaskan dari Tiongkok untuk kebutuhan transfer teknologi tersebut.

WHW AR juga memiliki program alih teknologi dimana ada 124 orang pemuda dan pemudi Indonesia dikirim ke Tiongkok untuk menjalani pendidikan. Kini, mereka yang awalnya tidak memiliki keterampilan mengenai masalah teknologi, sekarang di tempatkan di departemen produksi.

WHW AR merupakan perusahaan join venture bentukan Harita Group melalui PT Cita Mineral Investindo Tbk dengan China Hongqiao Group Limited, Winning Investment (HK) Company Limited, Shandong Weiqiao Aluminum & Electricity Co. Ltd., PT Cita Mineral Investindo Tbk memiliki 30 persen kepemilikan saham. Sisanya dimiliki oleh China Hongqiao Group Limited sebesar 56 persen, Winning Investment (HK) Company Ltd sebesar 9 persen dan Shandong Weiqiao Aluminum & Electricity Co. Ltd sebesar 5 persen.

WHW AR merupakan fasilitas pengolahan dan pemurnian bauksit menjadi Smelter Grade Alumina (SGA) pertama dan terbesar di Indonesia serta Asia Tenggara dengan kapasitas produksi 1 juta ton/tahun. WHW AR membangun sarana penunjang produksi SGA antara lain, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 80 MW, terminal khusus untuk kepentingan sendiri (pelabuhan/jetty), living-quarter atau tempat tinggal bagi para pekerja, dan lain-lain.(Ant)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…