Pabrik Semen Indonesia Rembang Siap Berproduksi Juli 2017

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 27 Mei 2017 - 17:26 WIB

Proyek Semen rembang (kompasiana)
Proyek Semen rembang (kompasiana)

INDUSTRY.co.id - Surabaya- Pabrik Semen Indonesia di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah akan beroperasi komersial pada Juli 2017, dan pendapatan hasil produksi nantinya akan resmi masuk dan tercatat dalam PT Semen Indonesia Group, kata Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia, Agung Wiharto.

"Saat ini sebenarnya sudah beroperasi, namun masih percobaan, dan pendapatannya masih masuk dalam proyek dan tidak tercatat ke group Semen Indonesia," kata Agung ditemui awak media di Surabaya, Sabtu (27/5/2017)

Terkait persoalan tambang yang ada di sekitar Pabrik Rembang, kata Agung, sementara pihak perusahaan tidak melakukan penambangan karena menghormati Hasil kajian lingkungan hidup strategis (KLHS).

"Meski secara legal KLHS itu tidak ada, namun kami menghormatinya dengan tidak melakukan penambangan, sambil menunggu kajian yang dilakukan Kementerian ESDM," ucap Agung yang sebelumnya ikut dalam acara diskusi semen di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Agung mengatakan, hasil kajian Kementerian ESDM diharapkan membawa hasil positif bagi Semen Indonesia, sehingga tambang yang ada di lokasi itu dinyatakan layak untuk ditambang.

"Kami masih menunggu, apakah tambang itu layak atau masuk dalam bentang alam khas yang artinya tidak boleh ditambang, meskipun data-data pendukung yang ada mengatakan itu bukan. Tapi kita hormati aja," tuturnya.

Agung mengatakan, untuk produksi yang dilakukan saat ini di Pabrik Rembang adalah dengan mengambil bahan dari Pabrik Tuban ditambah dengan beberapa bahan dari sekitar Rembang, sambil menunggu hasil kajian Kementerian ESDM.

Ia berharap, setelah semester I/2017 atau sekitar Juli 2017 Pabrik Rembang sudah bisa memasuki proses produksi komersial, sehingga bisa menambah produksi sebesar 1 juta ton semen dari Pabrik Rembang pada tahun 2017.

"Kami punya 14 juta ton di Tuban, diharapkan ada 3 juta ton atau kira-kira 1 juta ton dari Rembang untuk tahun ini, karena produksinya Rembang kan mulai pertengahan 2017," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi tiket

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:49 WIB

Jangan Kelewatan, Ini 10 Tips Mendapatkan Tiket dan Voucher Belanja Online!

Berbelanja online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menawarkan kemudahan, variasi produk, dan tentu saja, kesempatan untuk menghemat uang melalui tiket dan voucher serta…

Renos

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Cari Furnitur dan Elektronik Rumah yang Murah? Datang ke Event Renos Gebyar Ramadhan Saja!

Di era yang serba cepat ini, mencari furnitur dan elektronik untuk rumah tidak lagi memerlukan waktu dan usaha yang banyak. Mulai dari mencari furnitur untuk kamar hingga elektronik rumahan…

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan membidik sektor pertanian melalui BSI Mitra Plasma Sawit. Kunjungan dilakukan ke salah satu kebun sawit di Sumatera.

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:20 WIB

Dorong Sustainable Banking, BSI Dukung Pembiayaan Sawit Bagi Petani Plasma

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan…

Ilustrasi perumahan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:16 WIB

Terdepan di Wilayah Jabodetabek, Bogor Catat Selisih Pertumbuhan Harga Hunian Tertinggi

Tren harga rumah di Indonesia mengalami peningkatan tahunan sebesar 2,4 persen pada bulan Februari 2024 dibandingkan sejak Februari 2023. Rumah123 mencatat Bogor mengalami kenaikan harga hunian…

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.