Menperin Bahas Penjajakan Kerja Sama Industri Farmasi dengan India

Oleh : Herry Barus | Selasa, 13 Desember 2016 - 09:10 WIB

INDUSTRY.co.id - India akan mengirimkan tim atau grup farmasi ke Indonesia untuk menjajaki potensi kerja sama dan kemungkinan memasok industri farmasi Indonesia.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di New Delhi, Selasa, (13/12) mengatakan dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke India, satu hal yang dibahas di antaranya terkait penjajakan kerja sama di bidang industri farmasi.

"Kita membahas tentang industri farmasi, memang ada keinginan India masuk ke Indonesia," kata Airlangga yang turut serta mendampingi Presiden dalam kunjungan kenegaraan tersebut.

Ada beberapa peluang yang bisa digarap untuk kerja sama bagi kedua negara mengingat regulasi khususnya di bidang tersebut misalnya bidang "active ingredient" produk farmasi yang masih bebas dimiliki 100 persen oleh penanam modal.

"Tapi saya jelaskan kalau industrinya terkait obat generik atau obat murah itu harus 'local company' dan mereka bisa mengerti," katanya seperti dikutip Antara.

India sempat mengusulkan agar proses persetujuan di Badan POM di Indonesia lebih disederhanakan meski berlaku setara antara perusahaan asing maupun perusahaan nasional/lokal.

"Mereka mengusulkan apakah jika sudah sesuai standar FDA atau WHO bisa otomatis mendapatkan dari kita, dan kami akan kaji hal itu," katanya.

Dalam pertemuan dengan India, Airlangga mengatakan sejumlah pembicaraan terkait potensi kerja sama yang lain juga mengemuka di antaranya komponen otomotif.

Indonesia juga mendorong India untuk merampungkan kajiannya terkait ASEAN Regional Comprehensive Economic Partnership (ARCEP) agar bisa terjalin "link value chain" dengan Indonesia khususnya dalam mendorong pengembangan industri.

India mendorong Indonesia masuk dalam Solar Alliance untuk masa depan energi terbarukan dengan kemampuan Indonesia saat ini yang telah mampu membuat baterai solar.

Airlangga juga sempat membahas dengan para CEO perusahaan terkemuka di India terkait upaya mendorong kerja sama "vocational training" sumber daya manusia yang bergerak di bidang teknik dan industri termasuk baja dan otomotif.

"Dalam CEO forum juga muncul isu mengenai batubara termait batasan harga untuk kepentingan investasi agar lebih terjamin," katanya.(Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…