Ini Terobosan Pemerintah Capai Target Produksi Listrik 7.200 Megawatt di 2025

Oleh : Hariyanto | Jumat, 26 Mei 2017 - 14:10 WIB

Listrik Ilustrasi
Listrik Ilustrasi

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pemerintah Indonesia akan melakukan lima terobosan guna mencapai produksi listrik sebesar 7.200 Megawatt pada 2025 dapat tercapai sesuai target.

Direktur Panas Bumi Kementerian Energy Sumber Daya Mineral, Yunus Saefulhak mengatakan, lima terobosan tersebut adalah melakukan lelang lima WKP tahun ini, menugaskan BUMN melakukan eksplorasi dan mempersingkat proses perizinan.

"Kemudian, memberikan insentif fiskal kepada pengembang dan sudah didapatkan oleh pengembangan serta Gevermen Drilling yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan," ujar Yunus, Kamis (25/5/2017).

Menurut Yunus, untuk perizinan dari 29 perizinan sekarang hanya lima, dan itu semua di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan tidak ada lagi di Direktorat Panas Bumi. Sementara untuk Governmen Drilling, pemerintah juga ikut memitigasi risiko saat eksplorasi.

"Saat eksplorasi atau pencarian risikonya paling tinggi sehingga pemerintah ikut memitigasinya, dan setelah itu akan banyak investor yang mau mengembangkan," tambahnya.

Yunus menjelaskan, energy baru terbarukan dalam target nasional sebesar 23 persen dan porsi untuk panas bumi sebesar 16 % atau 7.200 Megawatt pada 2025.

"Saat ini panas bumi di Indonesia yang sudah tercapai baru 1.698,5 Megawatt atau setara 1,7 Gigawatt sehingga butuh 5.500 Megawatt untuk memenuhi target 2025," terangnya.

Ia menambahkan, untuk yang 4.000 Megawatt, sudah diberikan pada pengembang-pengembang dan itu sudah kontrak siap untuk melaksanakan eksplorasi.

"Yang 1.500 Megawatt akan kita kembangkan melalui lima terobosan tadi," ujarnya.

Sementara itu Presiden Direktur PT Supreme Energy Supramu Santosa mengatakan, risiko yang paling tinggi saat pengeboran panas bumi adalah saat eksplorasi.

"Untuk menarik minat investor, ada dua opsi yaitu pemerintah menaikkan harga jual listrik atau pemerintah yang melakukan eksplorasi," ujarnya.

Kalau harga jual listrik, Lanjutnya, PLTP naik tentu akan menarik minat investor untuk melakukan pengeboran panas bumi karena sebanding dengan risikonya.

Sedangkan yang kedua, tambahnya, pemerintah yang melakukan eksplorasi, sementara swasta masuk pada tahap eksploitasi maka investor tidak harus menanggung risiko kegagalan eksplorasi yang sangat tinggi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…