Topang Kenaikan IHSG, Empat Saham BUMN Direkomendasikan BELI

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 22 Mei 2017 - 08:51 WIB

Ilustrasi Tambang Batu Bara PT Bukit Asam Tbk
Ilustrasi Tambang Batu Bara PT Bukit Asam Tbk

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Saham-saham emiten berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) direkomendasikan ‘BELI’ oleh Yuganur Wijanarko, analis PT KGI Sekurutas Indonesia, pada perdagangan Senin (22/05) ini. Keempat saham BUMN tersebut adalah saham-saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Yuganur mengemukakan, keempat saham BUMN tersebut saat ini sedang mengalami perbaikan tren kenaikan harga untuk jangka pendek dan jangka panjang seiring dengan pergerakan Indeks Harga Saham Ggabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang hari ini diperkirakan masih akan terus melanjutkan kenaikannya untuk melewati titik resistensi 5.800.

“IHSG pada perdagangan di akhir pekan lalu melesat ke level 5.791 berkat aksi beli pelaku pasar terhadap saham-saham berkapitalisasi besar dan saham-saham lapis kedua pilihan yang sebelumnya sempat mengalami penurunan harga,” ujar Yuganur di Jakarta, Senin (22/05/2017).

Yuganur menjelaskan, aksi para pelaku pasar tersebut mengakibatkan IHSG bergerak optimis dan bermain di atas level resistensi psikologis nya di level 5.650. Pasalnya, titik resistensi 5.650 merupakan rallying poin untuk mengejar target IHSG menyentuh titik 5.800 sehingga para pelaku pasar disarankan untuk membangun posisi dan menunggu siklus kenaikan berikutnya.

Yuganur menuturkan, BBRI, PGAS dan ADHI sangat menarik untuk diakumulasi saat ini karena ketiga saham tersebut kedepan memiliki peluang untuk ditransaksikan pada harga yang lebih tinggi mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya. BBRI diprediksi bakal menyentuh rentang harga Rp14.300-14.600 per unit. Sedangkan harga PGAS dan ADHI masing-masing berpotensi untuk mencapai Rp2.390-2.485 per unit dan Rp2.320-2.420 per unit.

Sementara itu, harga komoditas di pasar global yang telah mencapai titik terendah dalam 10 tahun terakhir ini dan valuasi sektor pertambangan yang cukup murah membuat PTBA menjadi menarik untuk dikoleksi untuk jangka menengah. Harga PTBA diperkirakan dapat mencapai Rp11.100-12.200 per unit. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat

Selasa, 23 April 2024 - 14:13 WIB

Perjalanan Sastra Agoda: Tujuh Destinasi Sempurna yang Membuat Cerita Lebih Hidup

Dalam rangka merayakan Hari Buku Sedunia, Agoda mengubah perjalanan fantasi menjadi petualangan nyata, mengundang para penggemar sastra untuk menjelajahi lokasi-lokasi inspiratif dari buku-buku…

Acer serahkan bibit mangrove ke SeaSoldier di Tanggerang

Selasa, 23 April 2024 - 13:59 WIB

Acer Indonesia Tanam Ribuan Mangrove

Sebagai bentuk perwujudan komitmen berkelanjutan perusahaan dalam melestarikan lingkungan, Acer Indonesia hari ini memulai penanaman ribuan mangrove, yang merupakan bagian dari rangkaian perayaan…

Bitcoin

Selasa, 23 April 2024 - 13:56 WIB

Kenapa Harga Bitcoin Selalu Fluktuasi? Inilah 7 Alasan Utamanya!

Harga Bitcoin dipasaran selalu mengalami perubahan. Kondisi naik dan turun harga Bitcoin ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi para investor untuk menganalisa setiap perubahan dan mencari…

Presiden Prabowo dan Wapres Gibran

Selasa, 23 April 2024 - 13:08 WIB

Hormati Putusan MK, Persis Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

Usai melalui berbagai rangkaian sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) memutuskan sengketa Pemilihan Presiden 2024 yang menolak permohonan…

Tinjau Proyek Pembangunan Tol Bayung Lencir- Tempino Seksi 3 , Meteri PUPR Apresiasi Kinerja Hutama Karya

Selasa, 23 April 2024 - 12:31 WIB

Tinjau Proyek Pembangunan Tol Bayung Lencir- Tempino Seksi 3 , Meteri PUPR Apresiasi Kinerja Hutama Karya

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Bayung - Lencir - Tempino Seksi 3 garapan PT Hutama Karya (Persero)…