Ini Lho, Cara Atur Pola Makan yang Sehat Selama Puasa

Oleh : Irvan AF | Kamis, 18 Mei 2017 - 23:10 WIB

 Pakar nutrisi, Rita Ramayulis (kanan) saat berbicara pada talkshow "Ramadan Sehat dan Praktis Bersama Philips", Senin (15/5/2017). (Foto: IST)
Pakar nutrisi, Rita Ramayulis (kanan) saat berbicara pada talkshow "Ramadan Sehat dan Praktis Bersama Philips", Senin (15/5/2017). (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Umat Islam sedang menanti tibanya waktu yang sangat khusus, bulan suci Ramadan, dimana di bulan ini dilakukan kewajiban berpuasa selama sebulan penuh.

Dalam melaksanakan salah satu rukun Islam ini, umat Islam dituntut menjaga kesehatan dan kebugaran agar bisa menjalankan ibadah puasa dan amalan-amalan lainnya. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan adalah menjaga pola makanan dengan menyantap makanan dan minuman yang menyehatkan dan menjaga kebugaran tubuh.

"Berpuasa adalah kesempatan bagi kita untuk hidup sehat karena memungkinkan tubuh mengalami pembuangan zat-zat beracun dari dalam tubuh secara alami (detoksifikasi). Namun sayangnya ada banyak orang yang berpuasa tidak maksimal lantaran mengabaikan asupan makanan saat bersahur, berbuka dan saat makan malam," kata pakar nutrisi, DR.(c). Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, saat berbicara di kegiatan talkshow "Ramadan Sehat dan Praktis Bersama Philips" di Hotel Ayana Midplaza, Sudirman, Senin (15/5/2017).

Rita menjelaskan puasa terbukti secara klinis berkhasiat dalam menjaga kesehatan karena puasa memberikan kesempatan bagi organ pencernaan beristirahat selama lebih kurang 14 jam, saat itulah terjadi proses regenerasi pada organ pankreas, usus, hati, kandung empedu, lambung dan terjadi penurunan free radical.

Saat berpuasa, paparnya, kebutuhan energi menjadi lebih sedikit meskipun kegiatan tetap sama seperti hari-hari biasanya. Hal itu terjadi lantaran efek puasa yang secara otomatis membuat tubuh melakukan penghematan energi. Tubuh akan beradaptasi dimana penggunaan energi untuk tubuh bekerja akan menurun dibanding jika seseorang sedang tidak berpuasa.

"Karena itu, konsumsi makanan perlu diatur, makanan harus tetap seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, sayur, buah, air serta serat sesuai dengan kebutuhan kalori. Tidak kalah pentingnya, hindari makanan dengan kalori tinggi dan yang menyebabkan dehidrasi karena akan mengganggu metabolisme tubuh untuk detoksifikasi".

Survei yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan menggarisbawahi bahwa menu makanan saat puasa sebaiknya tetap mengikuti prinsip seimbang dan beranekaragam terdiri dari 50% karbohidrat, 25% lemak dan 15% protein dari total kebutuhan energi, vitamin dan mineral sesuai kebutuhan setiap orang. Sedangkan porsi makan sahur yang dianjurkan adalah 1/3 dari kebutuhan kalori sehari dan tidak terlalu kenyang.(iaf)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri BUMN Erick Rhohir (Foto Ist)

Kamis, 18 April 2024 - 13:26 WIB

Menteri Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Candi Borobudur

Kamis, 18 April 2024 - 10:50 WIB

Dahsyat! Perputaran Ekonomi di Sektor Parekraf Selama Libur Lebaran Capai Rp369,8 Triliun

Peningkatan pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan perputaran ekonomi…

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

Kamis, 18 April 2024 - 10:34 WIB

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor layanan kesehatan, berkomitmen mengembangkan industri kesehatan dengan memberikan layanan spesialisasi…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 18 April 2024 - 10:34 WIB

Menperin Agus Antisipasi Dampak Gejolak Geopolitik Dunia Bagi Sektor Industri

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin memanas dengan adanya konflik Iran dan Israel baru-baru…

Turut Serta Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Bank Sampoerna Bukukan Kinerja yang Baik

Kamis, 18 April 2024 - 09:46 WIB

Turut Serta Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Bank Sampoerna Bukukan Kinerja yang Baik

Penyaluran kredit yang dilakukan perbankan, termasuk PT Bank Sahabat Sampoerna (“Bank Sampoerna”) terus mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Pada akhir tahun…