Mutu Gula 50 Pabrik BUMN Masih Rendah

Oleh : Ridwan | Kamis, 18 Mei 2017 - 14:24 WIB

Ilustrasi Pabrik Gula (wy)
Ilustrasi Pabrik Gula (wy)

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Pabrik gula di dalam negeri diperkirakan hanya sekitar 2,2 juta ton pada tahun ini. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, saat ini beroperasi 64 pabrik gula kristal putih (GKP), dan 50 unit diantaranya adalah pabrik gula (PG) BUMN dengan produksi sekitar 2,2-2,6 juta ton per tahun.

"Dari 50 PG BUMN, sebagian besar memiliki efisiensi dan kinerja di bawah standar, serta mutu gula yang dihasilkan pada umumnya masih rendah," ungkap Dirjen Industri Agro, Panggah Susanto di Jakarta (18/5/2017).

Menurut Panggah, saat ini masih ada 11 unit pabrik gula kristal rafinasi berbahan baku kristal mentah impor sekitar 3 juta ton.

Tahun 2017, diproyeksikan konsumsi rumah tangga sebesar 3,02 juta ton dan untuk industri mamin sebesar 3,25 juta ton. Konsumsi akan terus meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk dan perkembangan industri barbahan baku gula. Diproyeksikan pada tahun 2030 konsumsi gula total sebesar 9,81 juta ton.

Saat ini pasokan tebu PG BUMN 80 persen lebih dari petani. Untuk itu, panggah menegaskan, kesejahteraan petani amat sangat peting, agar para petani lebih meningkatkan minat petani menanam tebu, penataan PG eksisting menjadi sangat strategis.

"Untuk mencapai swa sembada gula pada tahun 2030, minimal harus dibangun 4 PG baru setiap tahun dengan kapasitas masing-masing 12.000 TCD," imbuhnya.

Seperti diketahui, pencanangan swa sembada sudah dilakukan sejak tahun 2009, namun belum terwujud sampai sekarang Dikarenakan ada beberapa kendala antara lain, pembangunan pabrik gula yan terintegrasi dengan tebu membutuhkan investasi yang cukup besar, serta membutuhkan waktu lama dalam penyediaan lahan dan pembibitan tebu sebelum dapat beroperasi dengan penuh.

"Saat ini kami telah menyiapkan insentif untuk menarik minat investor baik dalam maupun luar negeri untuk membangun pabrik gula yang terintegrasi di Indonesia," tutup Panggah.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…

PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

Kamis, 25 April 2024 - 14:41 WIB

Road to Devcon Ethereum Akan Diselenggarakan di Asia Tenggara, PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform jual beli dan investasi crypto kembali melanjutkan rangkaian Road to Devcon Ethereum 2024 setelah di tahun 2023 lalu melakukan roadshow ke tiga universitas.