Kadin Minta Perbankan Lebih Agresif Salurkan Kredit di Sektor Maritim dan Perikanan

Oleh : Ridwan | Kamis, 18 Mei 2017 - 13:57 WIB

 Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Kredit perbankan untuk sektor maritim dan perikanan di Indonesia untuk saat ini masih sangat rendah. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga bulan Januari 2017, penyaluran kredit ke sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan sebesar Rp278 triliun, sementara kredit ke sektor perikanan hanya Rp9,14 triliun.

Menyoroti hal tersebut, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta agar perbankan dapat lebih banyak menyalurkan kredit ke sektor perikanan dan kelautan, sehingga industri dari kedua sektor tersebut dapat tumbuh dan berkembang.

"Sektor maritim dan perikanan memiliki peluang yang sangat bagus untuk dikembangkan, terutama untuk industri pengolahannya dan perikanan budidaya yang belum dikembangkan dengan optimal," ungkap Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto dalam acara diskusi kredit untuk sektor maritim dan perikanan di Menara kadin, Jakarta (18/5/2017).

Menurut Yugi, saat ini masih ada potensi budidaya 90 persen yang belum optimal. Sementara itu jika digarap dengan baik, potensi sektor perikanan dan kelautan bisa mencapai USD1,33 triliun.

"Sektor perikanan budidaya bisa menyumbang sekitar Rp2.000 triliun per tahun terhadap produk domestik nasional jika digarap dengan baik," terangnya.

Dengan asumsi angka seperti itu, potensi produksi perikanan budidaya dapat mencapai 100 juta ton per tahun, jika usaha perikanan budidaya di perairan laut (marikultur) sebesar 24 juta hektar, di perairan payau (tambak) seluas 3 juta hektar, dan perairan tawar sebesar 3 juta hektar.

"Melihat potensi yang besar ini, kita harapkan perbankan bisa lebih mudah menyalurkan kreditnya untuk sektor perikanan, dan visi Indonesia menjadi poros maritim dunia akan tercapai," tutup Yugi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…