PTPN III Dorong Pembenahan KEK Sei Mangkei

Oleh : Herry Barus | Kamis, 18 Mei 2017 - 10:32 WIB

KEK Sei Mangkei Sumatera Utara (Foto Ist)
KEK Sei Mangkei Sumatera Utara (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sebagai badan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei di Sumatera Utara, mendorong pembenahan fasilitas infrastruktur maupun pelayanan kepada investor di wilayah tersebut.

"PTPN III akan berkomitmen dan berupaya untuk melengkapi fasilitas infrastruktur di Sei Mangke dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelaku usaha di dalam kawasan," kata Direktur Utama PTPN III Dasuki Amsir seusai menghadiri serah terima operasional aset pemerintah di Gedung Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan upaya pembenahan fasilitas dan pelayanan itu untuk mewujudkan visi dari KEK Sei Mangkei, yaitu menjadi kota industri modern yang berdaya saing tinggi dan berwawasan lingkungan melalui pengembangan sumber daya alam lokal secara optimal.

Untuk itu, ia memastikan serah terima operasional aset pemerintah berupa jalan poros, "tank farm dan dry port" tersebut, dilakukan agar KEK Sei Mangkei yang saat ini telah mendapatkan komitmen investasi sebesar Rp10,1 triliun bisa bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

Hingga 2031 diestimasikan peningkatan investasi di KEK Sei Mangkei mencapai Rp134,1 triliun yang berupa pengembangan infrastruktur kawasan senilai Rp5,1 triliun dan investasi dari investor senilai Rp129 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 83.304 orang.

Manfaat dari pengembangan KEK Sei Mangkei adalah menjadi solusi bagi pengembangan industri dan logistik sehingga mampu meningkatkan ekspor nasional serta meningkatkan perekonomian daerah, khususnya Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.

Saat ini, katanya, karena memiliki lokasi yang strategis, KEK Sei Mangkei juga menjadi pusat pengembangan industri hilir kelapa sawit dan karet dalam skala besar, bahkan hingga tingkat internasional.

Pada kesempatan yang sama, juga ditandatangani nota kesepahaman antara PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dengan PT Alternative Protein lndonesia (PT API) yang merupakan calon investor di KEK Sei Mangkei.

PT API akan melakukan pembangunan Insect Bio Reactor (IBR) untuk pengembangbiakan serangga "Black Soldier Fly" yang akan menghasilkan produk protein alternatif sebagai bahan pakan ternak (feed) dan bahan pangan di Indonesia.

PT API merupakan anak perusahaan Alternative Protein Corporation yang berkedudukan di Hongkong dan berencana mengembangkan produk protein alternatif di lndonesia dengan total investasi kurang lebih 500 juta dolar AS di Sei Mangkei.

Perusahaan itu juga menyiapkan empat miliar dolar AS yang direncanakan untuk 5 tahun ke depan berbentuk Foreign Direct Investment guna membangun 25 IBR di seluruh Indonesia dengan kebutuhan "feedstock" sekitar 2,5 juta ton per tahun.

PT Perkebunan Nusantara III dipilih sebagai mitra karena BUMN itu merupakan perusahaan perkebunan terbesar di Indonesia yang memiliki potensi "feedstock" untuk menunjang pengembangan industri protein alternatif.

Di KEK Sei Mangkei, PT API akan membangun lima IBR (dari 25 IBR yang direncanakan) di atas lahan seluas 51 hektare dengan kebutuhan "feedstock" berupa tandan kosong kelapa sawit kurang lebih 572 ribu ton per tahun dan Palm Kernel Meal (PKM) kurang lebih 300 ribu ton per tahun.

Menurut rencana, proses pembangunan dari proyek PT API ditargetkan mulai Juli 2017 sehingga dapat beroperasi pada Februari 2019.

Dengan adanya proyek itu, berbagai manfaat yang didapatkan PTPN III adalah penerimaan pendapatan dari penggunaan lahan di KEK Sei Mangkei, pendapatan dari penjualan tandan kosong kelapa sawit dan PKM.

Manfaat bagi negara, selain peningkatan nilai investasi, adalah adanya pengembangan industri protein alternatif yang bisa menyerap lebih dari 10.000 pekerja, sehingga Indonesia bisa menjadi pemimpin global di bidang protein alternatif.

Investasi di Sei Mangkei diharapkan menjadi langkah pertama untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat sains, research and development (R&D), pengembangan teknologi dan produk serangga baru di bidang pakan, makanan, farmasi, dan pupuk biologi.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…