Bekraf Meluncurkan Program Orbit Untuk Mencari Desainer Bertalenta

Oleh : Amazon Dalimunthe | Kamis, 18 Mei 2017 - 08:50 WIB

Kepala Bekraf, Triawan Munaf (Baju Putih) Memberikan Keterangan mengenai Program ORBIT
Kepala Bekraf, Triawan Munaf (Baju Putih) Memberikan Keterangan mengenai Program ORBIT

INDUSTRY.co.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) meluncurkan program ORBIT  untuk mencari desainer-desainer muda berbakat berusia di bawah 35 tahun dalam berbagai jenis desain. Lewat program ini, Bekraf berharap akan menemukan desainer yang memiliki bakat istimewa untuk dijadikan andalan. Selain itu diharapkan pula para desainer ini akan bisa memberi pelatihan di berbagai tempat di Indonesia.  Demikian dikatakan oleh Kepala Bekraf, Triawan Munaf, saat peluncuran program Orbit di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta.

Ruang lingkup program Orbit sendiri meliputi seluruh bidang desain seperti arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain fashion, desain tata cahaya, desain produk, desain tekstil, kriya, dan landskap.

Triawan menegaskan nantinya 20 orang designer yang dipilih oleh kurator akan mendapatkan hadiah. Bukan berbentuk uang melainkan bimbingan dan panduan untuk mengembangkan bakat."Nantinya akan ada 20 desainer berbakat yang terpilih untuk diberikan pendampingan dan pelatihan mentor yang berkompeten, sesuai dengan bidang profesi masing-masing," katanya.

Diharapkan dengan program tersebut para desainer muda Indonesia dapat berkontribusi kepada bangsa dan negaranya, melalui profesi yang dijalani. "Saya harapkan program Orbit bukan satu-satunya (wadah untuk mencari desainer muda berbakat), tapi bisa dilakukan pihak lain secara independen," harap Triawan.

Peserta yang mendaftar program Orbit akan dipilih 20 orang yang sudah diseleksi oleh para kurator dan akan diberikan pendampingan dan pelatihan mentor yang berkompeten sesuai dengan bidang profesi masing-masing. Tahapan I Juli 2017 minggu ke-4 nominator desain terpilih akan diundang ke Jakarta untuk melakukan presentasi dan wawancara di hadapan Tim Kurator, peserta wajib membawa maket atau purwarupa. Tahap II Agustus 2017 minggu ke-1

Penetapan 20 desainer terpilih oleh Tim Kurator akan langsung menjalani program inkubasi dengan tujuan pelatihan dan peyempurnaan maket/dummy/mock up/purwarupa yang meraka buat. Tahap III Agustus minggu ke-2 desainer terpilih berhak atas program pengembangan kapasitas di dalam dan di luar negeri serta akan dilibatkan pada program-program Bekraf terkait lainnya.

Penentuan seluruh aturan dan proses jalannya Orbit dirumuskan oleh Tim Steering Commite, yang terdiri dari Mochamad Reffrajaya (Desainer Interior), Mizan Allan De Neve (Desainer Produk), Nuniek Mawardi (Desainer Fashion), Arief Budiman (Desainer Komunikasi Visual), dan Eko Prawoto (Arsitek).

Dan untuk mendapatkan karya yang terbaik dari seluruh peserta yang mendaftar dibentuk tim kurator dari program Orbit bertugas untuk memilih dan menyeleksi karya-karya peserta yang terbaik. Tim Kurator terdiri dari Francis Surjaseputra (Desainer Interior), Hermawan Tanzil (Desainer Komunikasi Visual), Ali Charisma (Desainer Fashion), Andrie Triaksono (Desainer Produk), Muhammad Sagitha (Arsitek), Kahfiati Kahdar (Desainer Tekstil).

 

Sebelumnya Program Orbit Seleksi Desain Indonesia sudah di sosialisasikan di tiga kota kreatif di Indonesia, yaitu Bali, Bandung dan terakhir Yogyakarta. Para Steering Commite dan kurator memberikan masukan dan informasi tentang program Orbit. (AMZ)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).